Gara-Gara Cemburu Pria di Prabumulih Bacok Pacarnya Hingga Sekarat
Tanggal: 4 Agu 2024 20:43 wib.
Meliani, seorang wanita bernama Meliani, warga Jalan Tanjung Laut Gunung Ibul Timur, Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan, mengalami luka parah setelah dibacok oleh pacarnya yang berinisial JND (36). Peristiwa tragis itu terjadi di kosan Meliani pada Kamis (1/8/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Diduga, pelaku nekat melakukan aksinya karena cemburu.
Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistyo, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku JND melihat seorang lelaki lain keluar dari kosan Meliani. Merasa cemburu, pelaku yang diduga sedang mabuk masuk ke dalam kosan dan membacok korban dengan parang.“Pelaku ini diduga cemburu, lalu masuk ke dalam kosan korban yang berada di Jalan Tanjung Laut Gunung Ibul Timur, Prabumulih dan langsung membacok korban dengan parang sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit,” kata AKP Herry Sulistyo, Jum’at (2/8/2024).
Akibat peristiwa itu korban mengalami belasan luka bacok yang cukup serius. Ada sebanyak 11 luka bacok di kepala saja, belum termasuk luka di bagian tubuh lainnya dan jari manis korban putus. Saat ini, pelaku JND telah menyerahkan diri ke Polres Prabumulih dan sedang dalam pemeriksaan untuk mengetahui motif dan detail lainnya dari kejadian tersebut.“Iya benar pelaku sudah menyerahkan diri di Polres Prabumulih, namun belum dilimpahkan ke kami (Polsek Prabumulih Timur) terkait motif dan sebagainya masih dalam pemeriksaan,” katanya.
Dan hingga kini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut motif dan latar belakang dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh JND. Masyarakat sekitar juga diimbau untuk menjaga ketenangan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi. Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan dalam hubungan pribadi yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan menghukum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. (Era Neizma Wedya-MncPortal.
Data dan statistik terkait dengan kekerasan dalam hubungan, terutama yang disebabkan oleh motif cemburu, perlu diungkap untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah ini. Penelitian menunjukkan bahwa kasus kekerasan dalam pacaran atau hubungan percintaan tidak jarang terjadi, dan dampaknya bisa sangat berbahaya baik bagi korban maupun pelaku. Informasi tentang kondisi psikologis pelaku dan korban juga sangat penting untuk mengetahui pola-pola perilaku dan potensi tindakan kekerasan di masa mendatang.