Duit di Rekening Auto Ludes, Perhatikan Modus Baru Maling M-Banking
Tanggal: 16 Sep 2024 07:49 wib.
Fitur Mobile Banking (m-Banking) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat modern. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi juga membawa risiko besar, terutama dalam hal keamanan finansial.
Bi balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh layanan m-Banking, terdapat ancaman serius yang bisa mengakibatkan rekening hingga tabungan terkuras habis.
Modus penipuan di aplikasi M-Banking telah semakin berkembang seiring dengan popularitas layanan ini. Ancaman seperti pencurian data pribadi, penipuan, atau phising semakin menunjukkan kompleksitasnya.
Dalam menghadapi ancaman tersebut, Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator keuangan di Indonesia mengingatkan nasabah pemilik M-banking untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi keamanan finansial mereka. Untuk itu, terdapat sejumlah langkah yang bisa diambil oleh nasabah M-banking guna mengurangi risiko penipuan dan kejahatan finansial yang terkait dengan layanan ini.
Salah satu cara yang paling mendasar namun sering diabaikan adalah dengan tidak memberikan kode akses atau nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain. Selain itu, para nasabah juga sebaiknya tidak mencatat dan menyimpan kode akses atau nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diakses oleh orang lain. Dengan demikian, data privasi akan lebih terlindungi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya, penting untuk selalu memeriksa transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap detail transaksi telah sesuai dengan keinginan nasabah. Jangan ragu untuk menunggu beberapa saat setelah melakukan transaksi sehingga bisa menerima respon balik atas transaksi tersebut. Pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email juga hendaknya selalu diperiksa secara teliti, dan apabila ada transaksi yang mencurigakan, segera hubungi pihak bank terkait.
Selain itu, nasabah juga harus waspada terhadap aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang berpotensi mencuri data pribadi. Pastikan untuk tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet atau menggunakan WIFI gratis, karena data kita berpotensi dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam jaringan yang sama. Setelah selesai melakukan transaksi di internet banking, pastikan untuk melakukan proses log out guna meminimalisir risiko akses oleh pihak lain.
Selanjutnya, jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data sudah terhapus dengan sempurna guna menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang menggunakan ponsel tersebut. Selain itu, jika diperlukan, segera lakukan penggantian PIN atau memberitahukan pihak bank jika SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
Seluruh langkah ini diambil untuk memberikan lapisan keamanan tambahan bagi nasabah M-banking dalam menjaga keuangan mereka. Meskipun layanan m-Banking memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan, tidak menutup kemungkinan adanya risiko keamanan yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, mengambil langkah-langkah pencegahan yang diusulkan di atas dapat membantu masyarakat untuk tetap tenang dan aman dalam menggunakan layanan finansial modern ini.