Sumber foto: Google

Dua Bagian Tubuh Uswatun ditemukan di Trenggalek dan Ponorogo, Pelaku Ngaku Suami Siri

Tanggal: 26 Jan 2025 20:43 wib.
Ngawi, Jawa Timur  Kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa Uswatun Khasanah (29), seorang wanita asal Blitar, terus menjadi sorotan. Mayat korban pertama kali ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Ngawi, pada Kamis (23/1/25). Dalam penyelidikan lebih lanjut, dua bagian tubuh korban lainnya ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni Trenggalek dan Ponorogo. Polisi telah menangkap seorang pria berinisial A, yang mengaku sebagai suami siri korban, sebagai pelaku utama dalam kasus ini.

Kasus ini mencuat setelah warga Desa Dadapan, Ngawi, melaporkan penemuan koper mencurigakan yang berada di pinggir jalan. Saat diperiksa, koper tersebut berisi tubuh korban dalam kondisi tak berbusana dan termutilasi. Tim Polda Jatim yang turun tangan dalam penyelidikan menemukan bahwa tubuh korban tidak lengkap, memicu pencarian lanjutan di sekitar lokasi penemuan.

Dalam perkembangan terbaru, dua bagian tubuh korban lainnya ditemukan di dua tempat berbeda, yaitu di Trenggalek dan Ponorogo. Penemuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa pelaku sengaja menyebarkan potongan tubuh korban untuk menghilangkan jejak.

Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku berinisial A, seorang pria asal Tulungagung yang diketahui merupakan suami siri korban. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa dirinya memiliki hubungan pernikahan tidak resmi dengan korban.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menggali lebih dalam motif di balik pembunuhan sadis ini. Kapolda Jawa Timur menyebutkan bahwa penyelidikan difokuskan pada hubungan antara pelaku dan korban serta kemungkinan adanya motif lain di balik aksi keji tersebut.

“Pelaku sudah ditangkap dan sedang diperiksa intensif. Kami terus mendalami latar belakang hubungan mereka serta motif yang melatarbelakangi tindakan ini,” ungkap salah satu pejabat kepolisian.

Berdasarkan informasi sementara, diduga ada konflik dalam hubungan antara korban dan pelaku yang berujung pada tindakan kriminal ini. Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif spesifik dari pelaku.

Meskipun begitu, penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku berusaha menyembunyikan identitas korban dengan cara memutilasi tubuhnya dan menyebarkan potongan tubuh di beberapa lokasi. Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan pelaku, termasuk koper tempat tubuh korban ditemukan.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama karena kekejaman tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Warga sekitar Desa Dadapan mengaku terkejut dengan penemuan koper yang berisi tubuh korban. Mereka berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.

“Kami sangat terguncang dengan kejadian ini. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar salah seorang warga Ngawi.

Kasus pembunuhan Uswatun Khasanah menjadi prioritas bagi pihak kepolisian. Tim Polda Jatim bekerja sama dengan Polres Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo untuk mengungkap fakta lengkap serta menyelesaikan kasus ini.

Dengan penangkapan pelaku, diharapkan penyelidikan dapat mengungkap motif kejahatan yang sebenarnya, serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Publik menantikan langkah tegas pihak berwenang dalam menangani kasus ini dan memberikan hukuman berat kepada pelaku.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan di masyarakat serta perlunya pengawasan lebih terhadap hubungan yang berpotensi memicu tindak kekerasan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved