Dokter Koas Dihajar Sopir Rekannya, Tersangka Tak Ada yang Menyuruh
Tanggal: 17 Des 2024 17:55 wib.
Tampang.com | Seorang dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi, mengalami sejumlah luka pada wajah akibat dihajar oleh Fadilla alias DT (37). Fadilla merupakan seorang sopir yang sudah bekerja selama 20 tahun di keluarga LD, rekan koas Luthfi. Polda Sumsel menetapkan Fadilla sebagai tersangka dalam kasus ini.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 11 Desember 2024, di mana terjadi insiden penganiayaan di dalam rumah kediaman keluarga LD. Dokter koas yang saat itu sedang menjalani masa kegaitan di rumah sakit terkemuka di Palembang tersebut, mengalami luka-luka yang cukup serius akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Fadilla.
Muhammad Luthfi saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat. Menurut keterangan dari pihak rumah sakit, luka yang dialami oleh Luthfi cukup serius dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Menurut keterangan polisi, pertikaian antara Luthfi dan Fadilla berawal dari adanya masalah internal di antara kedua belah pihak. Fadilla yang sudah bekerja selama 20 tahun sebagai sopir di keluarga LD, harusnya memiliki hubungan baik dengan Luthfi. Namun, entah apa yang terjadi hingga akhirnya Fadilla melakukan tindakan kekerasan tersebut.
Polda Sumsel telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, dan Fadilla sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada yang menyuruh Fadilla untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Luthfi. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan Fadilla merupakan tindakan pribadi yang tidak terikat dengan instruksi dari pihak manapun.
Kasus penganiayaan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama karena pelaku dan korban memiliki hubungan kerja yang cukup lama. Hal ini juga menjadi peringatan bagi kita semua, bahwa konflik personal seharusnya diselesaikan dengan cara yang elegan dan dewasa, bukan dengan tindakan kekerasan.
Dokter koas adalah bagian penting dalam sistem kesehatan, dan keamanan serta kesejahteraan mereka seharusnya menjadi prioritas bagi semua pihak. Kasus ini juga menjadi momentum bagi pihak rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para dokter koas di lingkungan kerja mereka.
Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan adanya update dari pihak berwenang. Semoga kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil, dan semoga Luthfi segera pulih sepenuhnya dari luka-lukanya.
Dengan demikian, kita semua diingatkan untuk senantiasa mengedepankan dialog dan penyelesaian konflik yang damai, serta menjaga hubungan baik dengan rekan kerja maupun siapapun di sekitar kita.