Sumber foto: Google

Dokter Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Terungkap Punya Rekam Jejak Buruk

Tanggal: 17 Apr 2025 08:37 wib.
Tampang.com | Seorang dokter kandungan berinisial MSF di Kabupaten Garut menjadi sorotan setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien saat pemeriksaan USG, yang terekam dalam video viral. Kasus ini memunculkan kembali rekam jejak buruknya yang selama ini sudah menjadi rahasia umum.


Video Viral, Dokter MSF Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG

Seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berinisial MSF, tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya yang diduga melakukan tindakan asusila saat pemeriksaan USG beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat tangan MSF menyentuh bagian dada pasien yang memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menyebut tindakannya sebagai pelecehan seksual terselubung yang dilakukan saat prosedur medis.


Pernah Ditonjok Suami Pasien karena Dugaan Kasus Serupa

Bukan kali ini saja MSF tersandung dugaan pelecehan. Menurut Ratna Oeni Cholifah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), MSF pernah mengalami insiden kekerasan fisik setelah ditonjok oleh suami pasien beberapa bulan sebelumnya, karena dugaan perlakuan serupa. Saat itu, kasus diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

Namun, kali ini kasus kembali mencuat karena munculnya sejumlah pengakuan dari pasien lain yang mengaku menjadi korban, membuat tekanan publik semakin besar agar proses hukum berjalan transparan dan adil.


Dijuluki “Dokter Centil”, Keluhan Pasien Sudah Lama Beredar

Perilaku tak pantas MSF rupanya sudah lama menjadi pembicaraan di kalangan tenaga medis dan pasien. Anggota DPRD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, menyatakan bahwa keluhan terhadap MSF telah diketahui oleh banyak pihak, termasuk dirinya. Bahkan ketika Diah merekomendasikan MSF untuk bekerja di sebuah rumah sakit swasta, pihak manajemen menolak karena reputasi buruk yang sudah melekat pada sang dokter.

"Tenaga medis di Garut sudah sering dengar keluhan. Katanya memang centil dan suka menggoda pasien," ujarnya.


Pasien Mengaku Dikirimi Pesan Mesum oleh MSF

Tak hanya dugaan pelecehan secara fisik, MSF juga diduga melakukan pelecehan melalui pesan teks. Seorang pasien berinisial SS (29) mengungkapkan bahwa dirinya pernah diminta nomor WhatsApp oleh MSF. Tak lama setelah memberikannya, ia mulai menerima pesan dengan nada yang mengarah pada pelecehan seksual.

"Bahasanya aneh, seperti menggoda ke arah negatif," tutur SS. Ia mengaku bahwa beberapa temannya yang juga menjadi pasien mengalami perlakuan serupa. Hal yang sama diungkapkan BL (28), yang awalnya mengira pesan dari MSF hanya gurauan biasa, namun belakangan ia merasa pesan itu tidak lagi pantas.


Desakan Publik agar Proses Hukum Tegas dan Transparan

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan pelecehan seksual di dunia medis yang kerap tidak ditindak tegas. Banyak pihak, termasuk aktivis perlindungan perempuan dan anak, menuntut aparat penegak hukum segera memproses kasus ini secara terbuka. Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap izin praktik MSF juga didesak agar kejadian serupa tidak terulang.

Kini, publik menanti tindakan nyata dari pihak kepolisian, instansi kesehatan, dan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) untuk menyelidiki dan mengambil langkah hukum terhadap dokter yang telah menodai kepercayaan pasiennya tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved