Dituduh Ngobrol saat Kerja, Dua Pegawai SPBU di Kemayoran Dikeroyok Pelanggan
Tanggal: 13 Agu 2024 06:47 wib.
Seorang pegawai SPBU di Kemayoran, Jakarta Pusat berinisial LZ menjadi korban pengeroyokan oleh pemotor dan teman-temannya yang tengah mengisi bahan bakar. Peistiwa itu terjadi lantaran adanya kesalahpahaman.
Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dini hari, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika pelaku yang tak diketahui identitasnya datang untuk mengisi bensin. Saat itu, korban memberitahu kepada temannya bahwa dirinya ingin beristirahat. Namun, pelaku secara tidak terduga melempar kunci motornya ke arah kepala korban dan melakukan pemukulan setelah korban mengisi bensin untuknya.
Setelah peristiwa tersebut, korban berusaha melarikan diri dari amukan pelaku. Meskipun korban berhasil menghindar dari serangan pertama, pelaku tidak berhenti dan terus mengejar korban sambil memukul wajahnya. Bahkan, pelaku kembali ke SPBU dengan membawa teman-temannya untuk melakukan serangan lagi, yang tidak hanya menyasar korban asli, tapi juga pegawai SPBU lainnya.
Ketakutan akibat serangan tersebut, korban kemudian bersembunyi di dalam ruangan istirahat SPBU. Namun, tidak lama setelah kejadian tersebut, polisi tiba di lokasi dan korban baru mengetahui bahwa ada pegawai SPBU lainnya yang juga menjadi korban. Dari insiden tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian wajahnya.
Pengeroyokan ini tidak hanya menimbulkan luka fisik pada korban, tetapi juga trauma yang mendalam. Kasus ini menunjukkan bagaimana adanya kekerasan tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi juga di tempat kerja. Keamanan para pekerja, terutama di sektor layanan seperti SPBU, perlu mendapat perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak kepolisian harus segera menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memberikan pengamanan ekstra pada para pekerja SPBU di seluruh wilayah. Tidak hanya itu, pendekatan preventif terhadap potensi kekerasan di tempat kerja juga perlu ditingkatkan.
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya penerapan langkah-langkah keamanan di lokasi kerja. Pelanggan yang memiliki perilaku agresif dan mengancam harus segera diidentifikasi dan ditindaklanjuti, sebagai upaya mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Secara umum, kejadian ini harus dijadikan peringatan bahwa kekerasan di tempat kerja tetap menjadi ancaman nyata bagi pekerja di berbagai sektor. Langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi para pekerja sangat penting untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.