Diduga Milik Pelaku Ganjal ATM, Mobil Isi Senpi Ditinggal di Cipularang

Tampang.com | Tim Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipularang berhasil mengamankan sebuah mobil Daihatsu Sigra yang diduga milik komplotan pelaku ganjal ATM. Mobil tersebut ditemukan dalam keadaan ditinggalkan di bahu jalan KM 84.800 B pada Rabu (8/1/2024), setelah sebelumnya terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan satpam dan korban di rest area KM 97.

Penemuan ini terjadi setelah para pelaku yang diketahui sedang beraksi di sekitar area ATM di Tol Cipularang, diduga mencoba melakukan aksi kejahatan dengan cara "ganjal" atau menyumbat mesin ATM untuk mencuri uang. Namun, aksi mereka terganggu saat para pelaku diketahui oleh korban dan satpam yang bertugas di area tersebut. Ketika dikejar, pelaku kemudian melarikan diri dan meninggalkan mobil mereka, yang ternyata berisi sejumlah barang mencurigakan.

Setelah berhasil mengamankan mobil yang ditinggalkan, pihak PJR Tol Cipularang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kendaraan tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan, di dalam bagasi mobil ditemukan dua koper yang berisi senjata api laras panjang beserta amunisi yang masih terbungkus rapi. Penemuan senjata api ini mengindikasikan bahwa para pelaku tidak hanya terlibat dalam kasus ganjal ATM, tetapi juga diduga memiliki niat jahat yang lebih besar dengan menggunakan senjata api dalam tindak kejahatannya.

Kapolsek Setempat, Kompol Rudi Hartono, menjelaskan bahwa selain senjata api, petugas juga menemukan beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk melakukan aksi kejahatan, termasuk alat untuk membuka mesin ATM. "Kami akan terus mendalami kasus ini dan mencari jejak pelaku yang masih melarikan diri. Mobil yang ditinggalkan ini diduga menjadi sarana pelarian mereka setelah aksi kejahatan mereka gagal," ujar Kompol Rudi dalam keterangannya kepada media.

Kejadian ini bermula saat para pelaku mencoba melancarkan aksinya di sebuah mesin ATM yang berada di rest area KM 97, Tol Cipularang. Dalam prosesnya, aksi para pelaku diketahui oleh satpam yang sedang berjaga di lokasi tersebut. Satpam segera berusaha untuk menghentikan aksi kejahatan tersebut dan berusaha mengejar para pelaku. Tidak hanya itu, korban yang juga berada di lokasi ikut terlibat dalam pengejaran tersebut, yang akhirnya memaksa para pelaku untuk meninggalkan mobil mereka dan melarikan diri ke arah yang tidak diketahui.

"Setelah kejadian di rest area, pelaku langsung meninggalkan mobil dan melarikan diri ke arah yang berbeda. Kami masih melakukan pengejaran terhadap mereka yang melarikan diri," tambah Kompol Rudi.

Penyelidikan Lanjutan

Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas pelaku dan hubungan mereka dengan kejahatan "ganjal ATM" yang marak belakangan ini. Selain itu, petugas juga tengah memeriksa rekaman CCTV dari rest area dan sejumlah titik lainnya di sepanjang Tol Cipularang untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai keberadaan para pelaku.

"Kami juga akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi pemilik senjata api yang ditemukan di dalam mobil, serta apakah senjata tersebut terlibat dalam aksi kriminal lain," ujar Kompol Rudi.

Penemuan senjata api dan alat kejahatan lainnya dalam mobil Daihatsu Sigra tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa aksi ganjal ATM ini mungkin merupakan bagian dari kejahatan yang lebih terorganisir. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku tidak hanya mengincar uang tunai dari mesin ATM, tetapi juga berpotensi terlibat dalam kejahatan dengan ancaman kekerasan.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap aksi kejahatan di sekitar mesin ATM, terutama saat bertransaksi di malam hari atau di tempat yang sepi. Pihak kepolisian juga meminta kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan.

Keberhasilan Tim PJR Tol Cipularang dalam mengamankan mobil yang diduga milik pelaku ganjal ATM ini memberikan titik terang dalam upaya memberantas kejahatan terkait mesin ATM. Penemuan senjata api dan peralatan lainnya dalam mobil tersebut mengindikasikan adanya potensi kejahatan terorganisir yang lebih besar. Pihak kepolisian berjanji akan terus melakukan penyelidikan dan berharap dapat segera menangkap para pelaku yang masih buron.