Sumber foto: website

Dibunuh Rekan Kerjanya, Pegawai Minimarket di Gambir Alami 7 Luka Tusuk

Tanggal: 11 Sep 2024 21:00 wib.
Seorang pegawai minimarket berusia 21 tahun bernama SY harus mengakhiri hidupnya setelah ditusuk oleh rekannya, SZ (25), di minimarket di Jalan Pecenongan Raya, Gambir, Jakarta Pusat. Polisi mengungkapkan bahwa korban mengalami tujuh luka tusukan, termasuk dua di dada, dua di perut samping, dan tiga di punggung.

Kapolsek Gambir, Kompol Jamalinus Nababan, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dari rumah sakit menunjukkan bahwa korban menderita tujuh luka tusukan. Pelaku, SZ, mengakui bahwa dirinya melakukan penusukan sebanyak tujuh kali dengan tujuan memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Selain itu, pelaku juga mengakui bahwa tindakan tersebut dipicu oleh emosinya.

Motif dari aksi kriminal ini diduga berasal dari perasaan sakit hati pelaku terhadap ucapan korban yang dinilai merendahkan martabatnya. Kompol Jamalinus Nababan menyatakan bahwa pelaku merasa tersakiti dengan kata-kata yang tidak pantas yang diucapkan korban terkait dengan alat kelamin pelaku. Perkataan tersebut menyebabkan pelaku merasa tersinggung dan memicu kemarahan yang akhirnya berujung pada aksi penusukan tersebut.

Pelaku, dalam kondisi emosi yang tidak terkendali, kemudian mengambil pisau yang biasa digunakan oleh karyawan minimarket tersebut dan menusuk korban. Aksi kekerasan yang dilakukan pelaku ini memicu kecaman masyarakat dan menjadi sorotan media massa.

Dalam hukum Indonesia, tindakan pelaku dapat dipertanggungjawabkan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana berupa hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati. Kasus ini pun menjadi peringatan bagi setiap individu untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam di tengah masyarakat, khususnya terkait dengan pengendalian emosi dan keterlibatan pisau dalam kejahatan yang merenggut nyawa. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk selalu menjaga ekspresi emosi serta menyelesaikan konflik secara dewasa dan damai. Situasi yang meresahkan seperti inilah yang menuntut masyarakat untuk lebih memperhatikan tanda-tanda peringatan ketika seseorang tampak kehilangan kendali akan emosinya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved