Diancam Pakai Parang karena Tak Diberi Uang untuk Beli Narkoba, Ibu di Medan Penjarakan Anaknya
Tanggal: 4 Des 2024 15:59 wib.
Seorang ibu rumah tangga di Kota Medan Siti (60) melaporkan anak kandungnya, Zufrid (32), ke polisi karena kerap mengancam dirinya menggunakan parang saat meminta uang. Pelaku sering meminta uang mulai dari Rp 100 ribu dan dia mengancam ibunya dengan parang. Diduga uang itu digunakan untuk narkoba.
Siti menceritakan bahwa putranya telah menggunakan tindakan ancaman parang selama setahun terakhir. Pada awalnya, Zufrid meminta uang dengan alasan kebutuhan sehari-hari. Namun, ketika ibunya menolak memberikan uang, dia mulai mengancamnya dengan parang. Ancaman ini membuat Siti merasa terancam dan ketakutan setiap harinya. Ia merasa tidak punya pilihan lain kecuali melaporkan perbuatan anaknya ke polisi.
Kasus ini menjadi semakin mengkhawatirkan karena dugaan penggunaan uang untuk narkoba. Siti mengaku bahwa anaknya telah berubah menjadi orang yang sulit dikenali sejak beberapa tahun terakhir. Perubahan perilaku Zufrid semakin membuat Siti khawatir, terutama setelah mengetahui bahwa ia telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kepolisian Kota Medan Kepala Polsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya menjelaskan, laporan diterima pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. telah menindaklanjuti laporan dari Siti dengan serius. Mereka menangkap Zufrid dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Menurut Kepala Kepolisian Kota Medan, Kasubag Humas, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap Zufrid untuk mengungkap dugaan keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba.
Ancaman yang dialami Siti merupakan gambaran nyata dari dampak buruk penyalahgunaan narkoba terhadap kehidupan keluarga. Tidak hanya berdampak pada kehidupan pelaku sendiri, namun juga berpotensi merusak hubungan dan keamanan keluarga. Kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dalam lingkungan keluarga.
Kini, Siti berharap agar anaknya dapat mendapatkan bantuan dan rehabilitasi untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Demi keselamatan keluarga dan masyarakat sekitar, Siti berharap agar kasus ini dapat menjadi peringatan bagi semua orang mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dengan demikian, kasus ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya menjadi masalah pelaku, namun juga memberikan dampak buruk bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan memberikan dukungan bagi mereka yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba untuk mendapatkan bantuan dan rehabilitasi yang dibutuhkan.