Cemburu Buta, Pemuda di Rohil Bunuh Pacar lalu Mayatnya Dibuang ke Parit
Tanggal: 23 Jul 2024 11:55 wib.
Sebuah kejadian tragis terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau dimana seorang pemuda bernama Amrullah (22) nekat membunuh pacarnya, Putri Mayasari (21), karena tersulut rasa cemburu yang buta. Kejadian ini menciptakan keguncangan di sekitar wilayah setempat.
Pembunuhan yang mengerikan itu terungkap setelah warga menemukan mayat Putri Mayasari di jembatan aliran parit Jalan Parit Atmo. Sebelum tewas, Putri Mayasari yang bekerja sebagai karyawati minimarket tersebut dianiaya secara kejam oleh Amrullah, yang kemudian menaruh tubuhnya di parit. Tindakan kejam ini membuat gempar masyarakat sekitar.
Menurut keterangan Kapolres Rohil, AKBP Isa Iman Syahroni, Amrullah berhasil ditangkap setelah upaya keras dari pihak kepolisian. Bahkan, saat proses penangkapan berlangsung, pelaku mencoba menyerang petugas, yang akhirnya memaksa polisi untuk menggunakan senjata tajam sebagai tindakan tegas dan terukur.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 16 Juli 2024, ketika pelaku menjemput korban di Jalan Medeka, Kepenghuluan (desa) Parit Aman Kecamatan Bangko, Rohil. Saat dalam perjalanan menuju rumah korban, Amrullah tiba-tiba menghentikan sepeda motor dan menginterogasi Putri Mayasari mengenai dugaan perselingkuhan. Adegan cemburu buta ini memicu pertengkaran hebat yang berujung pada tindakan kekerasan yang mengerikan.
Amrullah merebut handphone Putri Mayasari dan memeriksa isi chat di media sosial, yang kemudian menjadi penyebab pertengkaran semakin memuncak. Kesimpulan dari pengecekan handphone tersebut membuat Amrullah semakin yakin bahwa Putri Mayasari berselingkuh. Hal ini disinyalir menjadi pemicu Amrullah untuk secara kejam dan tak berbelas kasihan, mendatangkan penganiayaan yang menyebabkan kematian Putri Mayasari.
Menurut keterangan resmi, Amrullah mencekik korban dan menghempaskan badannya ke aspal. Kemudian, Amrullah membenturkan kepala Putri Mayasari ke batu beton di atas jembatan sebanyak dua kali hingga korban pingsan, lalu menurunkannya ke dalam parit sambil menyisakan sedikit kaki korban. Perilaku keji ini jelas menunjukkan betapa buruknya tindakan yang dilakukan oleh Amrullah.
Selain membunuh kekasihnya dengan cara yang sangat sadis, Amrullah juga mengambil harta benda korban seperti uang dan handphone. Tindakan ini menunjukkan betapa keji dan tidak bermoralnya perilaku Amrullah, yang sudah mencapai taraf kejahatan yang sangat mengerikan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua akan bahayanya cemburu buta yang bisa memicu kekerasan dan tindakan kriminal yang tidak manusiawi. Pendidikan tentang mengelola emosi dan rasa cemburu perlu ditingkatkan, agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, penegakan hukum dan keadilan juga harus menjadi prioritas utama dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan pembunuhan, sehingga keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat bisa terjamin dengan baik. Dengan begitu, diharapkan kejadian tragis seperti ini tidak akan terulang di masa depan.