Sumber foto: google

Buruan Cek, Ini KTP NIK yang Dipakai Orang Buat Pinjol atau Tidak

Tanggal: 17 Nov 2024 18:38 wib.
Kecanggihan teknologi membawa manfaat yang besar bagi manusia, namun juga diiringi oleh risiko dan ancaman kejahatan keuangan yang semakin meresahkan.

Perkembangan teknologi yang merambah hingga sektor jasa keuangan turut membawa dampak terhadap keamanan data dan identitas. Masyarakat perlu waspada terhadap segala bentuk kejahatan keuangan yang bisa saja terjadi di tengah maraknya perkembangan teknologi.

Salah satu kejahatan keuangan yang tengah menjadi perhatian adalah praktik pinjaman online atau yang biasa disebut pinjol. Adanya praktik penyalahgunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh pihak tak bertanggung jawab yang dapat melibatkan si pemiliknya ke dalam lilitan utang pinjol menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Pinjol bisa diproses hanya dengan menggunakan informasi dari KTP secara daring atau online, tanpa harus melakukan verifikasi wajah atau swafoto (selfie) sambil menggenggam KTP, sehingga menambah tingkat risiko penyalahgunaan identitas.

Tentu, adanya teknologi juga memberikan solusi untuk mengecek apakah KTP seseorang telah digunakan untuk pinjol atau tidak. Salah satunya adalah melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengecekan ini dapat dilakukan secara online maupun offline.

Pengecekan KTP melalui SLIK OJK secara online dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang mudah. Yang pertama adalah mengakses situs https://idebku.ojk.go.id atau mengunduh aplikasi iDebku OJK. Pada halaman utama, pilih opsi 'Pendaftaran' dan isi formulir dengan informasi yang diminta seperti jenis debitur, jenis identitas, nomor identitas, dan kode captcha.

Pastikan semua informasi yang dimasukkan benar, lalu unggah dokumen pendukung seperti KTP dan foto diri. Kemudian, klik 'Ajukan Permohonan' dan setelah pendaftaran selesai, Anda akan menerima nomor pendaftaran. Untuk mengecek status permohonan, gunakan menu 'Status Layanan' dengan memasukkan nomor pendaftaran yang telah Anda dapatkan. OJK akan memproses permohonan iDeb dalam waktu satu hari kerja melalui email yang Anda daftarkan.

Sedangkan untuk pengecekan secara offline, pemohon dapat datang langsung ke kantor OJK. Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai jenis permohonan, seperti fotokopi KTP untuk WNI, paspor untuk WNA, dan surat kuasa jika diperlukan.

OJK akan melakukan pengecekan sesuai dengan formulir dan dokumen pendukung yang diserahkan, dan hasil dari permohonan akan dikirimkan melalui email yang telah didaftarkan sebelumnya.

Dengan adanya sistem pengecekan melalui SLIK OJK ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memastikan apakah KTP mereka telah disalahgunakan dalam praktik pinjaman online.

Langkah ini menjadi penting mengingat maraknya kasus penyalahgunaan identitas untuk kepentingan pinjaman online yang merugikan banyak pihak. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi identitas pribadi mereka dari praktik kejahatan keuangan yang bisa terjadi di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Pengetahuan dan kemampuan untuk melindungi diri dari praktik kejahatan keuangan merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan keuangan pribadi. Diharapkan setiap individu dapat memanfaatkan layanan SLIK OJK ini sebagai salah satu langkah preventif untuk melindungi diri dan keluarga dari praktik pinjaman online yang kurang bertanggung jawab.

Kesadaran akan pentingnya melindungi data pribadi dari praktik penyalahgunaan identitas akan membantu masyarakat dalam mengurangi risiko terlibat dalam utang pinjaman yang tidak sah.

Dalam era teknologi dan informasi seperti sekarang ini, keamanan data dan identitas pribadi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dijaga. Selain menggunakan layanan SLIK OJK, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, baik dalam penggunaan jasa keuangan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, diharapkan kejahatan keuangan yang dilakukan dengan memanfaatkan data identitas pribadi dapat semakin diminimalisir.

Peningkatan literasi keuangan dan pemahaman akan risiko kejahatan keuangan juga menjadi kunci dalam melindungi diri dari praktik pinjaman online yang kurang bertanggung jawab.

Pemerintah juga diharapkan dapat terus meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap praktik pinjaman online guna melindungi masyarakat dari risiko utang yang tidak terkendali akibat penyalahgunaan data identitas.

Dengan demikian, kehadiran teknologi dan inovasi dalam sektor jasa keuangan dapat benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat tanpa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.

Dalam upaya menjaga keamanan keuangan pribadi, penting bagi masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan cara-cara untuk melindungi diri dari praktik kejahatan keuangan.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data dan informasi pribadi juga menjadi hal yang sangat penting.

Dengan adanya kerja sama yang solid dari berbagai pihak, diharapkan kejahatan keuangan dapat ditekan dan masyarakat dapat lebih tenang menggunakan berbagai layanan jasa keuangan dalam era digital ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved