Buntut Panjang Demo di DPW PKS Jabar, Koordinator Aksi dilaporkan ke Kepolisian
Tanggal: 19 Mei 2018 14:49 wib.
Tampang.com - Setelah beberapa waktu yang lalu kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat didemo oleh sejumlah massa yang mengatasnamakan sebagai Forum Pasundan Bergerak, DPW PKS Jabar melalui kabid Polhukam, Sadar Muslihat, melaporkan koordinator aksi ke pihak kepolisian. Sadar menyampaikan bahwa pelaporan ini lantaran apa yang disampaikan oleh massa aksi cenderung terindikasi mengandung unsur pencemaran nama baik dan fitnah yang merugikan.
"Perlu kami sampaikan, kegiatan demonstrasi merupakan hak yang dilindungi konstitusi selama dilaksanakan dengan tertib dan bertanggung jawab. Namun apabila terindikasi mengandung unsur pencemaran nama baik dan fitnah yang merugikan, maka PKS siap menempuh proses hukum lebih lanjut," ujar Sadar di Polda Jabar, Jumat (18/5).
Seperti yang diketahui, Forum Pasundan Bergerak mendemo DPW PKS Jabar dengan mempertanyakan sikap PKS terhadap isu terorisme yang terjadi. Namun, ternyata seperti yang disampaikan oleh Sadar, apa yang dilakukan oleh demonstran adalah salah tempat dan cenderung digunakan untuk merugikan pihak PKS. Sadar mengkhawatirkan bahwa aksi kemarin akan memperkeruh suasana nasional di tengah-tengah kondisi negara yang sedang berkabung.
"Aksi itu dikhawatirkan dapat memperkeruh suasana nasional yang sedang berkabung atas beberapa kejadian teror yang terjadi belakangan ini," ujarSadar.
Adapun mengenai sikap PKS sendiri, Sadar menjelaskan bahwa PKS mengutuk keras terorisme yang terjadi di Indonesia.
"PKS secara tegas turut mengutuk keras segala bentuk aktivitas terorisme apapun, ras dan agama pelaku teror yang telah disampaikan melalui tulisan, video, dan bahkan sudah tersebar melalui media mainstream," ujar Sadar.
Sadar berharap, pihak kepolisian dapat profesional untuk tanggap dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Besar harapan kami Polisi dapat bertindak secara cepat dan profesional demi menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat," ujar Sadar.