Bocah di Bekasi Tewas Terbungkus Karung
Tanggal: 4 Jun 2024 09:37 wib.
Ditemukan meninggal terbungkus karung di dalam lubang jet pump. GH, anak perempuan 9 tahun di Bekasi, Jawa Barat. Dia dilaporkan hilang sejak 31 Mei 2024, lalu ditemukan meninggal di belakang rumah salah satu warga pada Minggu, 2 Mei kemarin. Polisi setempat sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini yang mengejutkan banyak pihak.
Lubang jet pump itu dalamnya sekitar 2,5 meter. Kata polisi, GH memang sering terlihat main ke rumah itu. Padahal jaraknya agak jauh dari rumahnya, sekitar 700 meter. Kini pemilik rumah lokasi ditemukannya jasad GH, Didik Setiawan (61), ditetapkan jadi tersangka. Sementara jasad GH, saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, buat dilakukan visum.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Joko Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan atas insiden ini. Sejumlah saksi telah diinterogasi untuk mencari petunjuk yang bisa membantu polisi mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian bocah malang ini.
Dalam kondisi yang menyedihkan, keluarga Rafi dihantui oleh kehilangan yang begitu mendalam. Mereka menangis dan meratap atas kepergian sang anak yang tidak sepatutnya terjadi. Menurut warga sekitar, Rafi adalah bocah yang ceria dan ramah, sehingga kematian tragisnya ini sungguh mengejutkan. Banyak penduduk setempat berbondong-bondong datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Rafi.
Sementara itu, Catatan redaksi: Terjadi kesalahan penulisan dan penyebutan dalam video, yang benar GH dilaporkan hilang sejak 31 Mei 2024 dan ditemukan pada 2 Juni 2024. Dukungan kepada keluarga Rafi juga terus mengalir dari berbagai kalangan yang terguncang oleh kejadian ini.
Para aktivis hak asasi manusia juga turut angkat suara atas kasus ini dan menekankan pentingnya keadilan bagi Rafi. Mereka mendesak pihak berwajib untuk bertindak tegas dan cepat dalam mengusut kasus ini sampai ke akar-akarnya. Tak hanya itu, mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak.