Sumber foto: google

Bejat! Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri Hingga Hamil, Ibu Kandung Bungkam

Tanggal: 30 Jun 2024 22:49 wib.
Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali menggemparkan masyarakat. Kali ini, seorang bocah perempuan berusia 13 tahun dikabarkan telah menjadi korban kejahatan bejat ayah tirinya sendiri, hingga akhirnya hamil. Yang membuat situasi semakin menyedihkan, ibu kandung sang bocah tersiksa dalam kebimbangan dan memilih bungkam.

Kasi Humas Polres Nunukan Ipda Zainal Yusuf mengatakan pelaku BA (37) saat ini ditahan di Polres Nunukan, Kalimantan Utara. Sementara korban akan mendapat pendampingan dari Dinas Perlindungan Anak hingga korban melahirkan."Pelaku dijerat Pasal 81 ayat 3 juncto 76D subsider Pasal 81 ayat 2 juncto 76D Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujarnya.

Kejadian tragis ini menunjukkan betapa rapuhnya perlindungan anak-anak dari bahaya pelecehan seksual, terlebih dalam lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi mereka. Masyarakat dihadapkan pada kenyataan yang menyakitkan bahwa kejahatan yang seharusnya tersembunyi di dalam dinding keluarga pun masih dapat terjadi.

Bocah 13 tahun yang seharusnya tengah mengejar mimpi dan masa depannya dengan penuh semangat kini harus menghadapi beban yang jauh melebihi usianya. Dicabuli oleh seseorang yang seharusnya menjadi sosok yang melindunginya, kasus ini menjadi sebuah cerminan kekejaman yang sulit dipahami oleh akal sehat.

Pelecehan seksual terhadap anak tak hanya merusak masa depan sang korban, namun juga meninggalkan luka yang mendalam dalam diri korban. Bocah yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang malah harus terjebak dalam lingkaran kekerasan yang memilukan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemahaman akan perlunya pendidikan seksualitas tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang seharusnya menjadi pelindung bagi mereka.

Tidak kalah memilukan, sikap ibu kandung yang memilih untuk bungkam dalam kasus ini menimbulkan tanya besar bagi masyarakat. Mengapa sang ibu memilih untuk membisu saat anaknya dalam bahaya? Apakah rasa takut, malu, atau ada faktor lain yang membuatnya memilih untuk tidak melindungi anaknya?

Tak hanya membutakan mata, kejadian ini juga menggugah kesadaran akan perlunya peran aktif dari masyarakat dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak. Keterlibatan aktif dari pemerintah, lembaga perlindungan anak, institusi pendidikan, dan masyarakat sekitar sangatlah penting untuk mencegah dan menangani kasus-kasus pelecehan seksual yang menimpa anak-anak.

Kasus pelecehan seksual terhadap bocah 13 tahun yang dicabuli oleh ayah tirinya hingga hamil, dengan ibu kandung yang bungkam, merupakan alarm bagi kita semua. Perlindungan anak dan keamanan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan tindakan tegas serta pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Kita sebagai masyarakat tidak boleh membiarkan kasus ini sebagai sekadar berita sesaat, tetapi sebagai panggilan untuk bertindak dan melindungi generasi penerus bangsa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved