Begal Sadis Beraksi di Tangsel, Korban Disabet Celurit Motor Dirampas
Tanggal: 3 Sep 2024 18:46 wib.
Begal kembali melakukan aksinya di perbatasan Jalan Sumatera, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Seorang pria paruh baya dengan inisial A (49) menjadi korban tiga pelaku begal yang membawa senjata tajam, menyebabkan korban terluka akibat disabet celurit. Kejadian ini terjadi pada pukul 03.45 WIB di dekat proyek pembangunan jembatan Kali Angke.
Peristiwa tersebut merupakan ancaman nyata atas keamanan warga di sekitar area tersebut. Korban yang seorang diri pada saat kejadian dicegat oleh tiga pelaku begal yang tak segan-segan menggunakan senjata tajam untuk merampas harta korban. Sabetan celurit mengarah ke tubuh bagian depan korban, namun untungnya luka yang dia alami hanya sebatas merobek pakaian yang dikenakannya. Korban kemudian berteriak meminta pertolongan pada warga sekitar.
Zein (30), seorang warga setempat, mendengar teriakan korban dan berusaha memberikan pertolongan. Sayangnya, kehadiran Zein dan seorang penjaga proyek lainnya tidak mampu menghentikan aksi para pelaku yang langsung melarikan diri dengan cepat.
Korban yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut, dibantu oleh Zein untuk membuat laporan ke polisi. Keduanya pergi ke Mapolsek Serpong, namun karena situasi sepi, mereka akhirnya memutuskan untuk mendatangi Mapolres Tangsel yang letaknya berdekatan. Kejadian pada Selasa (03/08/24) malam tersebut meninggalkan kesan yang mendalam bagi korban dan warga sekitar.
Dalam keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa kejadian ini benar terjadi dengan tiga pelaku yang bertindak secara bersama-sama. Korban yang sedang melintas di tempat kejadian tersebut dihadang oleh tiga pelaku yang berkendaraan sepeda motor. Ketiga pelaku tersebut kemudian menyerang korban dengan senjata tajam, salah satunya mengarahkan celurit ke tubuh korban.
Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku begal tersebut membawa senjata tajam berupa celurit dan golok. Salah satu pelaku langsung menyerang ke arah tangan kanan korban dengan celurit, sementara pelaku lain menggunakan golok untuk menyerang tangan kiri korban. Korban merasa terancam dan langsung meninggalkan sepeda motornya yang masih dalam keadaan hidup.
Korban yang kehilangan sepeda motor telah melaporkan kejadian ini ke kantor polisi, dan kasus ini saat ini dalam penanganan Satreskrim Polres Tangsel. Kejadian begal sadis ini memberikan dampak tidak hanya kepada korban, tetapi juga pada masyarakat sekitar yang merasa dihantui oleh ancaman begal yang semakin berani dan kejam.
Tindakan begal yang semakin sering terjadi di beberapa daerah menunjukkan adanya kegagalan dalam sistem keamanan dan penegakan hukum. Kondisi ini menuntut pihak kepolisian untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di sekitar lingkungan mereka.
Kejadian begal yang menimpa korban ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang efektif perlu segera dilakukan agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melintas di area tersebut. Kepedulian semua pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman begal dan kejahatan lainnya.