Sumber foto: iStock

Awas! Modus QRIS Palsu Bisa Membuat Rekening Anda Ludes Seketika

Tanggal: 10 Feb 2025 10:17 wib.
Penipuan ini bekerja dengan cara meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi asli. Akibatnya, banyak korban yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang mentransfer uang ke rekening pelaku kejahatan.

Lantas, bagaimana cara kerja modus ini dan bagaimana kita bisa melindungi diri dari ancaman QRIS palsu?

Bagaimana Modus QRIS Palsu Bekerja?

Penipu menyebarkan kode QR palsu yang terlihat identik dengan QRIS asli milik pedagang. Biasanya, mereka mengganti kode QR yang ada di kasir atau tempat transaksi dengan yang telah mereka rekayasa.

Saat pelanggan melakukan scan dan melakukan pembayaran, uang mereka akan masuk langsung ke rekening penipu, bukan ke akun pedagang sebenarnya. Yang lebih mengerikan, karena transaksi terlihat sah, korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka telah tertipu.

Peringatan dari Bank Indonesia

Fenomena penipuan ini telah mendapat perhatian serius dari Bank Indonesia (BI). Beberapa waktu lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa QRIS sebenarnya telah dibangun dengan standar keamanan nasional dan merujuk pada praktik terbaik global.


"QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama. BI, ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia), dan pelaku industri PJP (Perusahaan Jasa Pembayaran) selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant," jelas Filianingsih.


Meski demikian, ia menekankan bahwa peredaran QRIS palsu harus ditanggulangi bersama, baik oleh regulator, pedagang, maupun pembeli.

Pedagang Juga Harus Waspada

Dalam banyak kasus, pedagang menjadi target utama karena QRIS mereka bisa diganti tanpa sepengetahuan mereka. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pedagang untuk menghindari aksi penipuan ini:



Pastikan QRIS Selalu Dalam Pengawasan
QRIS yang digunakan untuk transaksi harus ditempatkan di lokasi yang aman dan mudah diawasi. Jika menggunakan kode QR cetak, pastikan tidak ada kode QR lain yang ditempel di atasnya.


Periksa Setiap Pembayaran
Jangan hanya mengandalkan kepercayaan kepada pelanggan. Selalu cek notifikasi pembayaran sebelum menyerahkan barang kepada pembeli.


Pantau Aktivitas di Mesin EDC
Jika menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), pastikan hanya karyawan yang berwenang yang bisa mengaksesnya. Hindari membiarkan orang asing mendekati atau mengganti kode QR yang digunakan.



Peran Pembeli dalam Mencegah Penipuan

Tidak hanya pedagang, pembeli juga memiliki peran penting dalam menghindari kejahatan ini. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan transaksi tetap aman:



Periksa Identitas Merchant
Saat melakukan transaksi, pastikan nama yang tertera pada QRIS sesuai dengan nama pedagang. Jika ada ketidaksesuaian, misalnya QRIS milik toko onderdil tetapi tertulis nama yayasan, sebaiknya batalkan transaksi dan tanyakan kepada penjual.


Gunakan Aplikasi Resmi
Selalu gunakan aplikasi pembayaran yang resmi dan hindari memindai QR dari sumber yang mencurigakan, terutama jika dikirimkan melalui media sosial atau email tanpa konfirmasi langsung dari penjual.


Waspada terhadap Perubahan Harga
Jika total harga di aplikasi tidak sesuai dengan yang diinformasikan oleh penjual, bisa jadi QRIS tersebut telah dimanipulasi. Selalu konfirmasi ulang sebelum menekan tombol bayar.


Cek Riwayat Transaksi
Pastikan untuk selalu mengecek riwayat transaksi setelah melakukan pembayaran guna memastikan dana benar-benar masuk ke rekening yang dituju.



Langkah Bank Indonesia dan ASPI dalam Melindungi Konsumen

Filianingsih menegaskan bahwa BI dan ASPI terus melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa pembayaran QRIS untuk memastikan bahwa sistem tetap aman dan tidak mudah disalahgunakan.


"Di BI dan ASPI, kami selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan perlindungan konsumen. Jadi ini tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.


Dengan adanya pengawasan ketat, diharapkan kasus penipuan QRIS dapat diminimalisir. Namun, tetap diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menggunakan metode pembayaran ini.

Kesimpulan: Tetap Waspada, Jangan Sampai Rekening Ludes!

Penipuan dengan modus QRIS palsu adalah ancaman nyata yang bisa dialami siapa saja. Oleh karena itu, baik pedagang maupun pembeli harus lebih waspada dan teliti sebelum melakukan transaksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban penipuan dan tetap bisa menikmati kemudahan transaksi digital dengan aman.

Jangan sampai rekening Anda ludes hanya karena kurang waspada!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved