Armedya Ahli Staf Kepresidenan Dibegal, Begini Kronologi Kejadiannya
Tanggal: 6 Jul 2018 17:58 wib.
Baru-baru ini diberitakan seorang tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan menjadi korban begal saat mengendarai kendaraan di kawasan Tamansari, daerah Jakarta Barat. Dikabarkan pelaku begal membawa kabur dokumen penting dan hingga saat ini belum ditemukan.
Diketahui Staff Kepresidenan yang dibegal itu bernama Armedya Dewangga. Tugasnya sebagai ahli muda di Kedeputian III Bidang Kajian Pengelolaan dan Isu Ekonomi Strategis dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Kata Armedya, dirinya dibegal di Jalan Gajah Mada, Jakarta pada 8 Juni 2018 lalu sekitar pukul 16.50 WIB.
Katanya, dia sedang berkendara sendiri menuju kawasan Kota Tua, namun saat melintas di Jalan Gajah Mada tiba-tiba ada pengendara motor yang menunjuk arah mobilnya lalu memberitahunya ban mobilnya kempis.
“Tapi saya abaikan saja dan terus berjalan,” Kata Armedya pada Rabu (4/7/2018)
Tidak lama setelah itu, dua orang lain yang berboncengan menggunakan sepeda motor ikut menunjuk mobilnya. Armedya pun mengabaikan aksi orang kedua orang tersebut. Tidak lama kemudian hingga akhirnya ada pelaku berikutnya datang dari arah kanan mobilnya lalu menunjuk-nunjuk ban Armedya.
Dirinya pun menjadi penasaran dan menepi di pinggir jalan untuk memeriksa belakang mobilnya hingga knalpot. Saat dia memeriksa, disitulah pelaku pertama ikut memeriksa, lalu pelaku kedua datang dan langsung membuka pintu mobil sebelah kiri bagian depan dan mengambil ransel Armedya.
“Selama proses pencurian, pelaku ketiga yang ada di depan mobil saya berinteraksi dengan orang di warung lalu ikut meninggalkan TKP," ungkap Armedya.
Akibat kejadian itu, Armedya kehilangan satu unit MacBook ME294, hard disk Seagate, hard disk Western Digital putih milik Kantor Staf Presiden dan uang tunai senilai Rp 3,3 juta.
“Jika ditotal kerugian kira-kira mencapai Rp 25 juta,” katanya.
Yang paling membuatnya resah adalah karena laptop dan kedua hard disknya berisi dokumen penting, dan hingga saat ini dokumen itu belum kembali meskipun dirinya sudah melapor ke Polisi.