Apa yang Terjadi dengan Kehidupan Seks dalam Penjara
Tanggal: 14 Agu 2017 21:06 wib.
Tampang.com - Seks adalah kebutuhan batin setiap manusia, bahkan hewan pun mempunyai kebutuhan seks dengan lawan jenisnya . Bermacam-macam kehidupan seks yang ada didunia tak terkecuali kehidupan seks yang terjadi pada penjara ( rumah tahanan ) dimana mereka dikumpulkan bersama teman yang sejenis dalam waktu yang lama.
Mereka narapidana yang dikumpulkan dalam temapt yang sama bersama lawan jenisnya pastilah bingung dalam melampiaskan hasrat seks nya. Banyak cerita terjadi dalam kehidupan seks di penjara/ rumah tahanan, seperti contoh yang terjadi pada narapidana yang satu ini, sebut saja Casandra.
Casandra dinyatakan bersalah karena mencuri mobil sehingga dijebloskan dalam penjara. Tapi, dalam pikirannya, ia adalah seorang wanita dan berharap diperlakukan sesuai identitas barunya di dalam lapas.
Ketika Casandra sedang diperiksa di tempat penerimaan, ia diminta membuka seluruh pakaiannya. Ketika ia memutar badannya, tatapan-tatapan ke arahnya sungguh menakutkan. Baru saja tiba di sel kurungannya, sudah tersebar berita bahwa ia adalah seorang transgender.
Selama beberapa dekade, ia hidup dalam ketakutan, terbayang hal-hal buruk yang menimpanya selama berada dalam hukuman. Sejak di tempat penerimaan napi baru, Casandra merasa semua mata tertuju kepadanya hingga akhirnya ia tiba di selnya yang dingin. Casandra bukanlah narapidana ‘biasa’. Ia adalah seorang wanita transgender dan dibui dalam penjara khusus lelaki.
Casandra kemudian dibawa ke sel tempat tinggalnya dan hanya dalam hitungan beberapa menit, sejumlah pria mendekatinya. “Mereka mencoba melakukan manipulasi atau mengancam supaya terlibat kontak seksual dengan mereka. Sekali saja melakukan ancaman seks itu, kita jadi mangsa empuk karena yang lain pun akan ikutan minta jatah, yang lebih tepat dikatakan sebagai pemerkosaan dan bukan sukarela.”
Casandra mengaku bahwa ia dipaksa melakukan tindakan seks lebih dari 2.000 kali ketika sedang menjalani hukuman selama sekitar 4 tahun. “Itu memang pemerkosaan dan saya didera dan dihajar hingga akhirnya saya sadar harus melakukannya untuk bisa bertahan hidup,” katanya. “Sungguh bak neraka di bumi, seakan saya sudah mati dan beginilah hukuman saya.”
Dalam beberapa malam pertamanya di penjara, Casandra mencoba mempertahankan diri dan mendorong para napi, tapi ia kemudian dicambuki. “Setiap kali saya mengatakan tidak dan mencoba mendorong mereka, mereka terus memaksa dan bukan hanya satu atau dua orang, tapi ada segerombolan.”
Menurut Casandra, wanita transgender diperkosa karena mereka tampak seperti wanita. Casandra memang memiliki payudara, tapi tidak menjalani bedah ganti kelamin. Tidak peduli dengan itu, para napi pria tersebut hanya sekedar menginginkan seks.