Anggota Brimob Tewas di Papua, Polisi Selidiki Pelaku Penyerangan
Tanggal: 20 Jan 2025 14:15 wib.
Tampang.com | Insiden tragis kembali terjadi di Papua. Seorang anggota Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz, Briptu Iqbal Anwar Arif, gugur akibat serangan penembakan saat menjalankan patroli rutin di Kabupaten Yalimo, Papua, pada Jumat (17/1/2025). Kejadian ini menambah daftar panjang korban konflik di wilayah tersebut dan memicu keprihatinan dari berbagai pihak.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Rahmadani, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika tim patroli berhenti untuk memeriksa rintangan kayu yang ditemukan di tengah jalan. Rintangan tersebut diduga sengaja diletakkan oleh kelompok bersenjata untuk menyergap petugas keamanan.
“Tiba-tiba, tim kami diserang dari arah tebing oleh kelompok yang diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Briptu Iqbal terkena tembakan di bagian leher,” ungkap Brigjen Faizal dalam keterangannya.
Setelah terkena tembakan, Briptu Iqbal segera dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan karena luka yang terlalu parah. Jenazah Briptu Iqbal telah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan dengan upacara militer.
Polisi dan TNI kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan. Tim gabungan juga telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran dan pengamanan di sekitar Kabupaten Yalimo.
“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku. Operasi keamanan di wilayah tersebut akan terus diperketat untuk memastikan keselamatan masyarakat dan anggota yang bertugas,” tambah Brigjen Faizal.
Kenaikan Pangkat Anumerta, Sebagai penghormatan atas dedikasi dan pengorbanannya, Briptu Iqbal Anwar Arif diberikan kenaikan pangkat anumerta menjadi Brigadir Polisi (Brigpol). Pemberian pangkat ini merupakan bentuk apresiasi dari Polri terhadap anggotanya yang gugur dalam tugas negara.
“Kami sangat berduka atas kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Kenaikan pangkat anumerta ini merupakan penghormatan atas jasa dan pengorbanannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Berita gugurnya Briptu Iqbal menuai simpati dan keprihatinan dari berbagai pihak. Netizen ramai-ramai menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, dengan tagar #PrayForPapua dan #BriptuIqbal menjadi trending.
“Terima kasih atas pengabdianmu, pahlawan kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tulis salah satu pengguna Twitter.
Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi kemanusiaan turut mengutuk aksi kekerasan tersebut. Mereka menyerukan pentingnya langkah damai dan penyelesaian konflik yang lebih komprehensif di Papua.
Wilayah Papua, khususnya daerah-daerah tertentu seperti Kabupaten Yalimo, masih menjadi zona rawan konflik bersenjata. Kelompok kriminal bersenjata sering kali menyerang petugas keamanan maupun warga sipil, sehingga menghambat upaya pembangunan dan stabilitas di daerah tersebut.
Operasi Damai Cartenz sendiri bertujuan untuk menjaga keamanan sekaligus membangun hubungan baik dengan masyarakat Papua. Namun, tantangan di lapangan tidaklah mudah, mengingat medan yang berat serta potensi ancaman yang tinggi dari kelompok bersenjata.
Gugurnya Briptu Iqbal Anwar Arif menjadi pengingat akan beratnya tugas para anggota TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Seluruh elemen bangsa diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kedamaian di Papua dan menghentikan aksi kekerasan yang merenggut banyak nyawa.
Semoga pengorbanan Briptu Iqbal menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.