Alasan Pengasuh Siksa Anak Selebgram Aghnia Punjabi karena Gaji Telat Dibayar dan Adiknya Sakit

Tanggal: 2 Apr 2024 22:15 wib.
Seorang pengasuh anak bernama Indah (27) merasa kesal karena gajinya sering telat diberikan, sementara adiknya sedang sakit. Rasa kesal ini kemudian meluap, dan menyebabkan Indah menyiksa anak selebgram Aghnia Punjabi, Cana (3), hingga lebam-lebam dan memar di beberapa bagian tubuh. Kejadian tersebut terekam dalam video CCTV yang kemudian viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 28 Maret 2024, sekitar pukul 04.18 WIB.

Tak disangka, motif di balik perbuatan keji Indah ini adalah karena keterlambatan pembayaran gaji serta permintaan uang dari keluarganya di Bojonegoro karena adiknya sakit. Pengacara Indah, Heri Budi, mengungkapkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji Indah telah berlangsung lama, sementara gajinya sendiri mencapai Rp 3,5 juta per bulan saat bekerja sebagai pengasuh. "Tersangka sudah tidak terhitung berapa kali gajinya terlambat, dan saat ditagih, hanya ada janji-janji belaka," kata pengacara Indah.

Pemicu kesalahan Indah tersebut ternyata berasal dari kesulitan keuangan yang dihadapi oleh keluarganya, terutama karena adiknya yang sakit. Hal ini membuat Indah kesal dan tidak sengaja melampiaskannya pada anak yang diasuhnya. Setelah kejadian tersebut, Indah akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Setelah menjalani pendampingan hukum, Indah mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengira akan melakukan perbuatan tersebut. Pengacaranya juga menyatakan bahwa psikologis Indah saat ini sedang sangat terganggu dan menekankan bahwa perbuatan itu dilakukan secara tidak sadar. Meskipun begitu, pihak pengacara tetap memberikan pendampingan hukum dan berupaya untuk meredakan hukuman yang akan diterima oleh Indah.

Situasi yang dihadapi oleh Indah ini sebenarnya bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak pengasuh atau pekerja rumah tangga di Indonesia yang juga mengalami masalah serupa. Keterlambatan pembayaran gaji, ketidakpastian pekerjaan, dan beban ekonomi keluarga bisa menjadi pemicu stres yang pada akhirnya dapat merugikan pihak lain, dalam hal ini anak yang mereka asuh.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa mayoritas pekerja rumah tangga di Indonesia adalah perempuan, dengan jumlah yang cukup signifikan, terutama di perkotaan. Mereka sering kali harus berhadapan dengan situasi sulit, seperti jauh dari keluarga, beban pekerjaan yang berat, dan masalah ekonomi. Selain itu, minimnya regulasi terkait perlindungan hak pekerja rumah tangga turut menjadi penyebab terjadinya ketidakadilan dalam hal pembayaran gaji dan perlakuan kerja yang adil.

Dalam kasus Indah, terlihat bahwa beban ekonomi yang dialaminya sebagai pengasuh, terutama karena kondisi adiknya yang sakit, telah memengaruhi psikologisnya dan mengakibatkan perbuatannya yang menyiksa anak di bawah asuhannya. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kondisi para pekerja rumah tangga, terutama terkait perlindungan hak-hak mereka dan kesejahteraan yang layak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved