Air Mata Engkos Penjual Tahu Sukabumi Jadi Korban Hipnotis,Uang Rp3 Juta Raib,Nasib Kini Terungkap
Tanggal: 22 Jul 2024 22:48 wib.
Air mata penjual tahu di Sukabumi tak lagi terbendung. Ia menangis histeris diduga menjadi korban hipnotis. Uang senilai Rp 3 juta pun raib. Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria paruh baya penjual tahu menangis histeris di Sukabumi, Jawa Barat. Pria paruh baya itu menangis histeris diduga karena menjadi korban hipnotis. Videonya viral setelah diunggah akun TikTok @txtdarisukabumi, Jumat (19/7/2024).
Dalam video pria paruh baya yang bernama Engkos menangis histeris. Suaranya bergetar dan matanya menutup sembari meminta tolong warga sekitar. Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, penjual tahu itu menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis. Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Akibat kejadian tersebut, Engkos kehilangan uang Rp 3 juta."Video yang merekam pria paruh baya itu tengah menangis histeris karena menjadi korban penipuan, beredar di media sosial. Informasi yang dihimpun, Engkos menangis karena uang Rp3 Juta hasil jerih payahnya berdagang, raib dibawa kabur oleh pelaku," tulis keterangan akun tersebut, Sabtu (20/7/2024).
Dalam video itu Engkos terus menangis dan meminta warga setempat menghubungi anaknya. Ia juga mengaku tidak menyangka mengalami kejadian seperti ini."Pangneleponkeun putra abi, ieu katipu aduh teu nyangka (tolong hubungi anak saya, ini ketipu, tidak menyangka)," kata Engkos sambil menangis.
Kronologi kejadian
Adapun berdasarkan keterangan salah satu warga, Reva Febriani, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2024) puku; 14.30 WIB. Saat itu, Engkos terdengar menangis kencang kemudian langsung ditolong oleh petugas keamanan setempat."Saat itu bapaknya nangis, nangisnya kan kenceng tuh, terus dibawa sama petugas keamanan yang ada di sini bapaknya, dibawa ke rumah saya. Nama bapak itu Engkos Kostaman, usia 60 tahunan, tinggal di Cibeureum (Kota Sukabumi) katanya," ujar Reva, masih dikutip dari sumber yang sama.
Reva mengatakan, kejadian berawal saat Engkos berjualan tahu di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Ketika itu, Engkos mendapatkan pesanan tahu sebanyak 1.500 pcs dari seorang pria."Namanya juga pedagang mungkin saat itu daripada capek-capek berkeliling, akhirnya terima pesanan itu dan nampaknya percaya pada pelaku, mungkin karena dihipnotis," ungkapnya.
Engkos pun menurut ketika diajak pergi oleh pelaku menggunakan sepeda motor beat hitam ke Kampung Babakan. Sedangkan barang dagangan Engkos ditinggalkan di Kampung Depok."Terus saat itu si bapaknya disuruh nyabutin rumput. Si bapak juga nurut pas disuruh pelaku untuk menyimpan tas selendang miliknya di bawah pohon. Terus si pelaku teh kayak ngebelakangin si bapak, dia lalu ngambil uangnya terus langsung pergi," sambungnya.
Ketika pelaku pergi, Engkos baru menyadari bahwa sudah kehilangan uang Rp 3 juta yang disimpan di dalam dompetnya. Setelah itu, Engkos pun dibantu oleh Ketua RW setempat untuk diantar pulang ke rumah. Video itu pun kini telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali dan ribuan komentar warganet.
Gadai barang untuk jualan
Di video yang berbeda di akun TikTok @txtdarisukabumi, Engkos terlihat sudah berjualan kembali. Ia berjualan tahu keliling dengan cara ditanggung. Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, Engkos disebut menggadaikan barang untuk modal jualan kembali."Bapaknya udah jualan lagi. Katanya terpaksa harus ngegadein barang buat modal jualan lagi. Memprihatinkan tapi tetap semangat berjualan," tulis akun tersebut.