Adik Kelas: Dita Pelaku Bom Surabaya Sudah Radikal Sejak SMA
Tanggal: 15 Mei 2018 13:08 wib.
Adik Kelas: Dita Pelaku Bom Surabaya Sudah Radikal Sejak SMA
Usai Bom Surabaya, muncul suatu kisah tentang Dita pelaku bom Surabaya. Cerita ini bersumber dari adik kelas Dita yang bernama Ahmad Faiz Zainuddin.
Ahmad mengaku mengenal Dita sejak SMA, hampir 30 tahun yang lalu.
"Ya, beliau (Dita Oepriarto) adalah kakak kelas saya di SMA N 5 Surabaya, beliau angkatan 1991 sedangkan saya 1995," ujar Ahmad Faiz saat dihubungi salahsatu media pada Senin ( 14/5/2018 ).
Ahmad Faiz mengenal sosok Dita karena cukup populer di kalangan Rohis SMA N 5 Surabaya, karena dia pernah menjadi ketua Rohis.
"Saya tidak pernah kenal dengan dia. Hanya saja, saya pernah ikut di pengajian semacam yang dia ikuti. Sepertinya Dita ini terus bertransformasi pindah ke pengajian yang lebih ekstrem lagi," lanjut Ahmad Faiz.
Ahmad Faiz mengungkapkan bahwa semasa SMA, saat menjabat sebagai ketua Rohis, Dita menolak untuk ikut acara upacara bendera dengan anggapan bahwa hormat kepada bendera adalah syirik.
"Dia menolak ikut upacara bendera karena menganggap hormat bendera adalah syirik, ikut bernyanyi lagu kebangsaan adalah bid’ah dan pemerintah Indonesia ini adalah thoghut," ujar Ahmad Faiz.
Ahmad melanjutkan dengan meyatakan kesedihannya serta perasaannya tentang Dita pelaku Bom Surabaya tersebut.
"Saya sedih sekali akhirnya ini benar-benar terjadi, tapi saya sebenarnya tidak terlalu kaget ketika akhirnya dia meledakkan diri bersama keluarganya sebagai puncak jihad dia, karena benih-benih ekstremisme itu telah ditanam sejak 30 tahun lalu," ujar Ahmad Faiz.