Adik Bakar Kakak, Korban Dibakar Saat Sholat Ashar
Tanggal: 2 Nov 2024 20:53 wib.
Yayuk Fitriyah (35) warga Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu tewas setelah mengalami luka bakar serius usai disiram bensin dan disulut api oleh adik kandungnya, Ruliyanto (28). Peristiwa tragis ini terjadi saat korban sedang melaksanakan salat Asar di rumah ibunya, di mana keduanya sedang terlibat cekcok soal harta warisan.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menjadi headline di berbagai media massa. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Ruliyanto tega melakukan perbuatan mengerikan tersebut kepada kakaknya sendiri?
Yayuk mengalami luka bakar sebesar 80 persen di sekujur tubuhnya dan meninggal usai dirawat selama lima hari di RSU Pindad Malang.Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menuturkan bahwa korban disiram bensin lalu disulut api oleh pelaku yang juga adik kandungnya, saat menunaikan ibadah salat Ashar pada Selasa (22/10/24)
Menurut keterangan yang dihimpun, perselisihan antara Yayuk dan Ruliyanto berkaitan dengan harta warisan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka. Konflik ini telah memicu perdebatan panas antara keduanya dalam beberapa waktu terakhir, namun tak ada yang menduga bahwa perselisihan ini akan berujung pada tragedi sebesar ini.
Ketika Yayuk sedang dalam kondisi salat Asar, Ruliyanto tiba-tiba mengambil sebotol bensin dan menuangkannya ke tubuh kakaknya. Tanpa ampun, dia kemudian menyalakan api yang menyebabkan Yayuk mengalami luka bakar serius. Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan juga masyarakat sekitar Desa Tulungrejo.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, demikian ungkapan simpati dari tetangga dan kerabat korban yang menyesalkan insiden tragis ini.
Dari pemeriksaan awal, terungkap bahwa motif Ruliyanto melakukan perbuatan mengerikan tersebut adalah karena dendam terpendam akibat konflik keluarga yang tak kunjung selesai. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya penyelesaian konflik dalam keluarga dengan cara-cara yang sehat dan menjunjung nilai kemanusiaan.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara bijaksana. Tindakan kekerasan seperti yang dilakukan Ruliyanto pada Yayuk hanya akan menimbulkan penderitaan dan kesedihan, bukannya menyelesaikan masalah.
Kini, yang dapat kita lakukan adalah memberikan doa dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga mereka diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
Sungguh, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga kasus ini juga menjadi peringatan bagi kita semua untuk senantiasa menjaga hati dan menjalani konflik dengan cara-cara yang lebih bijaksana dan damai.
Kita berharap agar kejadian ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendamaikan perselisihan melalui dialog dan tindakan yang positif, tanpa harus sampai menimbulkan tragedi yang melibatkan korban jiwa.
Keamanan dan kedamaian dalam sebuah keluarga merupakan fondasi utama dalam keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Semoga kejadian ini juga menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keharmonisan dalam keluarga dan menghindari konflik yang dapat berujung pada kekerasan. Menjaga emosi dan senantiasa mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan sangat penting dalam menjaga ketentraman hati dan keberlangsungan kehidupan keluarga.