Sumber foto: google

15 Anggota Polrestabes Medan Jadi Buron Kasus Perampokan

Tanggal: 19 Jun 2024 20:15 wib.
Kasus perampokan yang melibatkan 15 anggota Polrestabes Medan menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir. Kejadian ini menimbulkan banyak spekulasi dan kehebohan di tengah masyarakat. Polisi pun tengah gencar melakukan pencarian untuk menangkap para pelaku yang kini menjadi buronan. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan warga, serta menimbulkan pertanyaan besar terkait profesionalisme dan moralitas aparat keamanan.

Kronologi kejadian ini bermula saat 15 personel Polrestabes Medan, Sumatera Utara, saat ini berstatus buron karena terlibat kasus perampokan bermodus jual beli sepeda motor secara cash on delivery (COD) atau pembayaran di tempat pada 2022. Kepala Sub Bidang Humas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar, mengatakan, belasan anggota polisi tersebut terlibat perampokan bermodus jual beli sepeda motor secara cash on delivery (COD) atau pembayaran di tempat pada 2022.

Berikut ini daftar nama 15 anggota Polrestabes Medan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO):

1. Bripka Sutrisno
2. Bripka Ari Galih
3. Aiptu Sutarso
4. Bripka Riswandi
5. Brigadir Afriyanto Maha.
6. Brigadir Sapril
7. Brigadir Muhammad Ade Nugraha
8. Brigadir Jefri Suzaldi
9. Brigadir Eliot TM Silitonga
10. Brigadir Muladi
11. Brigadir Refandi
12. Briptu Haris K Putra
13. Bripda Erdi Kurniawan
14. Bripda Hasanuddin Sitohang
15. Brigadir Rudianto Ginting.

Keterlibatan anggota Polrestabes Medan dalam aksi perampokan ini menimbulkan kehebohan di masyarakat umum. Banyak pihak mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut, mengingat seharusnya aparat keamanan menjadi contoh dan teladan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kasus ini juga menjadi buah bibir karena menimbulkan keraguan terhadap integritas dan profesionalisme aparat kepolisian di kota Medan.

Pencarian terhadap 15 anggota Polrestabes Medan pun dilakukan secara intensif. Polisi telah menetapkan mereka sebagai buronan dan memberikan sanksi tegas bagi siapapun yang memberikan bantuan atau tempat berlindung kepada para pelaku. Parahnya, keberadaan mereka masih belum diketahui dengan pasti, menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat tentang apakah keamanan di Medan benar-benar terjamin.

Kasus ini juga menjadi momentum bagi pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi internal terkait seleksi dan pembinaan anggota Polrestabes Medan. Diperlukan upaya nyata untuk memastikan bahwa setiap anggota kepolisian menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang dapat merugikan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

Sementara itu, masyarakat di Medan diimbau untuk tetap waspada dan tidak memberikan bantuan kepada para pelaku. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat diperlukan guna memastikan para pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa tindakan kriminal tidak akan pernah dibenarkan, terlepas dari siapapun pelakunya.

Kasus perampokan yang melibatkan 15 anggota Polrestabes Medan menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir. Dengan intensitas pencarian yang terus dilakukan, kita berharap para pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga kejadian ini juga menjadi momentum bagi pihak kepolisian untuk melakukan perbaikan internal guna mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved