YAICI Perkuat Alasan Susu Kental Manis Bukanlah Susu Bernutrisi
Tanggal: 12 Jul 2018 13:47 wib.
Ada apa dengan susu kental manis yang akhir-akhir ini dikritisi oleh banyak pihak terkait keberadaannya?
Sejak dulu kala, susu kental manis memang menjadi andalan banyak keluarga untuk memnuhi kebutuhan gizi sang anak. Selain dinilai cukup murah, penyajian suus kental manis pun tak perlu ditambahkan gula lagi. Sebab, rasanya memang sudah manis sesuai dengan namanya.
Yayasan Abripraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat Indonesia menilai produk susu kental manis miss persepsi di masyarakat. Hal ini berbuntut pada permintaan YAICI yang melarang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar tidak menyiarkan iklan tentang susu kental manis.
Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat mengaku telah bertemu dengan pihak Komisi Penyiaran Indonesia terkait iklan SKM dari setahun yang lalu. Namun, KPI memberikan alasan tak memiliki justifikasi yang jelas dan pernyataan dari BPOM untuk menghentikan iklan tersebut.
Padahal, sebelumnya YAICI sudah melakukan advokasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Alhasil, BPOM malah menentang rekomendasi tentang aturan penggunaan kata susu. Saat ini, BPOM pun telah menerbitkan aturan tentang label dan iklan pada produk susu kental manis.
"Awal-awalnya kami ditentang habis tentang kandungan gula ini alasannya ini adalah susu dan tidak bisa dirubah ke creamer kemana, tapi sekarang akhirnya bobol, mereka makan sendiri pernyataan mereka, kami sempat di BPOM diceramahin abis itu, akhirnya kami keluarkan hasil riset, terbukti semuanya," tandas Arif.
Pihak YAICI tak lantas patah semangat, mereka tetap melancarkan tugas selanjutnya terkait aturan dari KPI mengenai iklan susu kental manis.
"Sekarang bagaimana tindakan dari KPI mereka awasi iklan itu atau tidak bagaimana ketegasan dari BPOM untuk mengawasi pelaksanaan pernyataan dari mereka juga," tegasnya.
Akhir kata, YAICI hanya ingin mendapatkan kejelasan seperti larangan siaran iklan susu kental manis agar diubah menjadi penambah makanan atau topping.
Pasalnya, menurut YAICI, susu kental manis bukanlah susu yang dikenal sebagai minuman bernutrisi, melainkan gula beraroma susu sepertinya layaknya sirup.
"Termasuk juga iklan visual juga iya, iklan cetak juga iya, karena selama ini yang dikeluarkan SKM adalah minuman bernutrisi keluarga dan dianjurkan diminum dua kali sehari di iklan mereka kan itu dari zaman dulu, jadi itu iklan mereka tidak menampilkan lagi seperti minuman tapi iklan mereka ke depan sebagai topping pelengkap makanan atau minuman," papar Arif.
Yaaaah, sekarang balik lagi pada Anda. Apakah Anda akan mengganti susu kental manis ke susu bubuk untuk memenuhi nutrisi tubuh anak Anda, atau tetap bertahan pada susu kental manis karena telah menjadi minuman favorit keluarga. Yang terpenting adalah keluarga Anda sehat dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.