Wow Ternyata Otak Wanita Lebih Aktif daripada Pria
Tanggal: 19 Agu 2017 19:25 wib.
Dalam studi pencitraan fungsional otak sampai saat ini, Amen Clinics (Newport Beach, CA) membandingkan 46.034 penelitian pencitraan dengan emisi foton foton tunggal (foton emisi computed tomography) yang diberikan oleh sembilan klinik, yang mengukur perbedaan antara otak laki-laki dan perempuan. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease.
Penulis utama, psikiater Daniel G. Amen, MD, pendiri Amen Clinics, Inc., berkomentar, "Ini adalah studi yang sangat penting untuk membantu memahami perbedaan otak berbasis gender. Perbedaan kuantitatif yang kami identifikasi antara pria dan wanita penting untuk dipahami. Risiko berbasis gender untuk gangguan otak seperti penyakit Alzheimer. Menggunakan alat neuroimaging fungsional, seperti SPECT, sangat penting untuk mengembangkan pengobatan otak presisi di masa depan. "
Otak wanita dalam penelitian ini secara signifikan lebih aktif di lebih banyak area otak daripada pria, terutama di korteks prefrontal, yang terlibat dengan kontrol fokus dan dorongan, dan area otak limbik atau emosional, yang terlibat dengan mood dan kecemasan. Pusat koordinasi visual dan koordinasi otak lebih aktif pada pria. SPECT dapat mengukur perfusi darah di otak. Gambar yang diperoleh dari subyek saat istirahat atau saat melakukan berbagai tugas kognitif akan menunjukkan aliran darah yang berbeda di daerah otak tertentu.
Subjek terdiri dari 119 sukarelawan sehat dan 26.683 pasien dengan berbagai kondisi kejiwaan seperti trauma otak, gangguan bipolar, gangguan mood, gangguan skizofrenia / psikotik, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Sebanyak 128 wilayah otak dianalisis untuk subjek pada awal dan saat melakukan tugas konsentrasi.
Memahami perbedaan ini penting karena gangguan otak mempengaruhi pria dan wanita secara berbeda. Wanita memiliki tingkat penyakit Alzheimer yang jauh lebih tinggi secara signifikan, depresi, yang merupakan faktor risiko penyakit Alzheimer, dan gangguan kecemasan, sementara pria memiliki tingkat ADHD yang lebih tinggi, masalah terkait perawatan, dan penahanan (dengan 1.400%).
Editor-in-Chief Journal of Alzheimer's Disease dan Dekan College of Sciences di University of Texas di San Antonio, Dr. George Perry mengatakan, "Mendefinisikan secara pasti dasar fisiologis dan struktural perbedaan gender dalam fungsi otak akan menerangi Alzheimer. Penyakit dan pemahaman pasangan kita."
Temuan penelitian peningkatan aliran darah korteks prefrontal pada wanita dibandingkan pria mungkin menjelaskan mengapa wanita cenderung menunjukkan kekuatan yang lebih besar di bidang empati, intuisi, kolaborasi, pengendalian diri, dan perhatian yang tepat. Studi ini juga menemukan peningkatan aliran darah di daerah limbik otak wanita, yang mungkin juga sebagian menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, insomnia, dan gangguan makan.