Waspadai Hipertensi pada Usia Muda, Banyak yang Tak Sadar Sudah Tekanan Darah Tinggi!

Tampang.com | Dulu dikenal sebagai penyakit orang tua, kini hipertensi atau tekanan darah tinggi semakin banyak dialami anak muda. Ironisnya, mayoritas dari mereka tidak menyadari bahwa tekanan darahnya sudah melebihi batas normal.

Dalam banyak kasus, hipertensi di usia muda tidak menunjukkan gejala yang nyata. Inilah yang membuatnya dijuluki sebagai “silent killer”. Tanpa pengawasan dan perubahan gaya hidup, tekanan darah tinggi bisa memicu komplikasi berbahaya, termasuk serangan jantung dan stroke.

Kenapa Anak Muda Bisa Kena Hipertensi?

Perubahan pola hidup dan stres menjadi dua pemicu utama.



Konsumsi garam berlebih dari makanan cepat saji dan makanan kemasan


Kurang aktivitas fisik karena kebiasaan duduk lama dan minim olahraga


Stres berkepanjangan, baik karena pekerjaan, pendidikan, maupun tekanan sosial


Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang masih dianggap “normal” di kalangan anak muda



Gejala yang Sering Diabaikan

Meski kerap tak bergejala, beberapa tanda yang bisa mengarah ke hipertensi antara lain:



Sakit kepala berulang, terutama di bagian belakang kepala


Jantung berdebar kencang tanpa sebab jelas


Mudah lelah dan cepat marah


Sering pusing atau merasa melayang


Gangguan penglihatan sementara



Akibat Hipertensi Jika Tidak Dikendalikan

Tekanan darah tinggi yang dibiarkan bisa merusak organ vital secara perlahan. Di antaranya:



Jantung: Membesarnya otot jantung dan risiko serangan jantung meningkat


Ginjal: Fungsi ginjal bisa terganggu hingga gagal ginjal


Otak: Risiko stroke meningkat drastis


Mata: Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah retina



Langkah Sederhana Mengontrol Tekanan Darah



Kurangi konsumsi garam dan makanan olahan


Rajin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari


Kelola stres dengan baik melalui meditasi atau hobi


Tidur cukup dan berkualitas setiap malam


Rutin periksa tekanan darah, meski masih muda



Lebih Baik Cegah Sejak Dini

Hipertensi bukan lagi penyakit orang tua. Anak muda pun harus mulai peduli pada pola hidup sehat. Menghindari makanan tinggi garam, mengelola stres, dan rajin bergerak adalah investasi kesehatan yang akan terasa manfaatnya di masa depan.