Waspadai Bila Bayi Bisa Langsung Berdiri Tanpa Merangkak
Tanggal: 11 Jun 2017 17:47 wib.
Tampang.com - Dalam tumbuh kembang bayi mengalami beberapa fase atau tahap sampai ia bisa berjalan. Setiap fase tersebut memiliki manfaat saat besar nanti dan sebaiknya bayi jangan sampai melewati satu fase sekalipun. Fase merangkak merupakan salah satu yang terpenting karena merupakan bekal kemampuan untuk si anak dapat berkonsentrasi saat besar nanti.
Gerakan menyilang saat merangkak seperti tangan kiri maju dan kaki kanan maju dapat merangsang, memperkuat dan mengintegrasikan kedua belahan otak. Hal ini dapat membantu bayi dalam mengoordinasikan penggunaan berbagai indra lainnya seperti kedua belah mata, tangan, telinga dan kaki secara stimulan.
Dokter spesialis anak, Margareta Komalasari, mengatakan bahwa saat bayi merangkak tentunya membutuhkan tangan, kaki, serta pengelihatan sehingga saat merangkak dibutuhkan gerak dan koordinasi yang tepat. Ia pun mengatakan bahwa bayi yang melewati fase merangkak dan langsung berdiri dapat berdampak buruk saat besar.
Biasanya anak yang melewati fase merangkak akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, mulai dari sulit duduk diam hingga saat memasuki usia sekolah maka akan menjadi anak yang konsentrasinya mudah pecah sehingga mengalami kesulitan dalam belajar. Jadi untuk Anda yang mempunyai bayi jangan bangga jika ia melewati fase merangkak dan langsung berdiri. Segera lakukan konsultasi pada dokter spesialis anak.
Usia bayi saat mulai merangkak rata-rata saat ia memasuki 8 bulan bahkan ada pula bayi usia 6 bulan sudah mulai merangkak. Setiap individu pasti berbeda tergantung gen dan stimuus, namun pastikan jika bayi tidak melewati fase merangkak.