Waspada! Ternyata Demensia Bisa Menyerang di Usia Muda – Ini 7 Nutrisi Otak yang Harus Kamu Konsumsi Sejak Sekarang
Tanggal: 20 Apr 2025 08:49 wib.
Demensia sering kali dikaitkan dengan proses penuaan dan umumnya menyerang kelompok lansia. Namun tahukah kamu bahwa gangguan daya ingat ini bisa terjadi bahkan di usia muda? Penurunan fungsi kognitif seperti sulit konsentrasi, kehilangan memori jangka pendek, hingga kesulitan berbicara bukan hanya menjadi masalah usia lanjut, tapi bisa dialami siapa saja yang mengabaikan kesehatan otaknya.
Meskipun terlihat menakutkan, kabar baiknya adalah demensia bukan kondisi yang tak bisa dicegah. Penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, khususnya melalui asupan nutrisi tertentu, risiko demensia dapat ditekan secara signifikan. Jadi, langkah pencegahan sebaiknya tidak ditunda sampai usia senja.
Nutrisi Otak: Kunci Pencegahan Demensia Sejak Dini
Mengutip dari CNBC Make It, para ahli neurologi dan nutrisi mengidentifikasi tiga kelompok nutrisi yang paling efektif dalam menjaga kesehatan otak dan memperlambat penurunan kognitif, yakni:
Antioksidan
Vitamin B kompleks
Asam lemak tak jenuh ganda (termasuk omega-3)
Ketiga jenis nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga sel-sel otak tetap sehat, mengurangi peradangan, serta mendorong regenerasi sel otak baru. Kombinasi ini mampu menciptakan lingkungan yang optimal bagi otak untuk bekerja secara maksimal.
Menurut Dr. Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi lulusan Harvard yang dikenal secara global, makanan yang kaya akan omega-3 sangat penting untuk kesehatan otak. Lemak esensial ini terbukti membantu menjaga fungsi kognitif, memperkuat koneksi antar sel saraf, serta mengurangi risiko kerusakan otak akibat penuaan.
Makanan Kaya Nutrisi Penangkal Demensia
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang disarankan untuk membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko demensia:
1. Ikan Berlemak
Ikan seperti sarden, ikan teri, dan terutama salmon Sockeye liar mengandung kadar tinggi EPA dan DHA, dua bentuk utama dari omega-3. Nutrisi ini dikenal mampu meningkatkan fungsi otak, memperbaiki suasana hati, dan bahkan memperlambat penuaan otak.
2. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Bagi kamu yang vegetarian atau tidak mengonsumsi ikan, omega-3 juga bisa ditemukan di sumber nabati seperti biji chia, biji wijen, biji rami (flaxseed), dan kenari. Selain itu, biji-bijian ini juga kaya serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk otak.
3. Telur Organik
Telur adalah sumber kolin yang mendukung produksi acetylcholine, neurotransmitter penting dalam proses belajar dan memori. Pilih telur organik untuk memastikan asupan nutrisi lebih bersih dan alami.
4. Kunyit dan Lada Hitam
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang telah dikaitkan dengan peningkatan memori dan penurunan risiko gangguan neurologis. Untuk penyerapan maksimal, kunyit sebaiknya dikonsumsi bersama lada hitam yang mengandung piperin.
Tidak Hanya Nutrisi, Gaya Hidup Juga Berperan
Pencegahan demensia tidak hanya sebatas pada makanan. Gaya hidup secara keseluruhan berperan besar dalam menentukan kesehatan otak dalam jangka panjang. Berikut beberapa kebiasaan penting yang sebaiknya kamu mulai terapkan:
Aktif secara fisik: Olahraga teratur meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu pertumbuhan sel saraf baru.
Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat mempercepat kerusakan otak dan memperburuk fungsi kognitif.
Mengelola stres: Stres kronis terbukti dapat mengubah struktur otak, khususnya di area yang berfungsi untuk memori dan pembelajaran.
Menjaga hubungan sosial: Interaksi sosial merangsang berbagai area otak dan membantu menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.
Melatih otak: Aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, atau belajar hal baru bisa meningkatkan neuroplasticity, yaitu kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru.
Kenapa Harus Bertindak Sekarang?
Banyak orang menunda perhatian terhadap kesehatan otak karena merasa masih muda dan sehat. Padahal, proses degeneratif otak sering kali dimulai perlahan dan tanpa gejala yang jelas. Ketika gejala sudah mulai muncul, kerusakan yang terjadi bisa saja sudah cukup signifikan.
Dengan mengenali tanda-tanda awal dan mulai mengadopsi pola makan serta gaya hidup sehat dari sekarang, kamu tidak hanya menjaga otak tetap tajam, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup di masa depan.
Demensia bukan lagi momok yang hanya menghantui orang lanjut usia. Siapapun bisa mengalaminya jika tidak menjaga kesehatan otak sejak dini. Berinvestasi pada nutrisi dan gaya hidup sehat adalah langkah bijak untuk masa depan yang lebih cerah dan bebas dari gangguan kognitif. Yuk, mulai sekarang lebih peduli dengan apa yang kamu konsumsi dan bagaimana kamu hidup.
Lindungi otakmu hari ini, karena esok mungkin sudah terlambat.