Sumber foto: iStock

Waspada Penyakit Musim Hujan: 7 Penyakit Menular yang Rentan Muncul

Tanggal: 5 Jan 2025 12:44 wib.
Tampang.com | Musim hujan di Indonesia seringkali diiringi dengan munculnya berbagai penyakit menular. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang lebih lembab dan genangan air, yang memudahkan penyebaran penyakit. Beberapa penyakit yang cenderung lebih rentan menyebar saat musim hujan antara lain adalah asma, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, malaria, norovirus, nyeri sendi, dan serangan jantung.

1. Asma

Asma adalah penyakit peradangan kronis pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan, gejalanya meliputi mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk di malam atau dini hari. Saat musim hujan, Kemenkes RI mengimbau masyarakat yang memiliki riwayat asma untuk berhati-hati, terutama saat cuaca mulai lebih dingin. Hawa dingin bisa menjadi pemicu utama munculnya gangguan asma, seperti mengi dan napas pendek.

2. DBD

DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Musim hujan menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, sehingga risiko penularan DBD meningkat. Penyakit ini dapat berujung pada komplikasi serta kerusakan pembuluh darah hingga kematian.

3. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang patogen, dan biasanya ditularkan melalui urine atau air kencing binatang. Penyakit ini berkembang di alam di antara hewan, baik liar maupun domestik, dan manusia menjadi host yang menjadi infeksi akhir. Gejala yang muncul akibat leptospirosis meliputi demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut.

4. Malaria

Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Musim hujan adalah saat perkembangbiakan nyamuk meningkat, sehingga penularan malaria juga cenderung meningkat. Wabah malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang yang terjangkit.

5. Norovirus

Norovirus merupakan jenis virus yang menular dengan mudah dan memiliki gejala serupa diare. Penyakit ini dapat lebih berbahaya saat kambuh ketika cuaca sedang dingin.

6. Nyeri Sendi

Sebagian besar orang yang menderita artritis atau peradangan sendi mengaku sering mengalami nyeri dan kaku sendi saat cuaca sedang dingin. Meskipun belum ada bukti pasti mengenai hubungan antara cuaca dingin akibat musim hujan dan nyeri sendi, masyarakat disarankan untuk tidak menyepelekan gejala ini.

7. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Kondisi cuaca dingin pada musim hujan dapat meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat, sehingga berkaitan dengan peningkatan kasus serangan jantung.

Dengan adanya berbagai penyakit menular yang rentan menyerang saat musim hujan, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Selain itu, pengawasan terhadap lingkungan dan kebersihan pribadi juga perlu ditingkatkan untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit tersebut. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan mampu mengurangi angka kesakitan akibat penyakit-penyakit menular tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved