Waspada! Lonjakan Kasus DBD di Musim Pancaroba Bikin Rumah Sakit Kewalahan
Tanggal: 20 Mei 2025 21:25 wib.
Tampang.com | Musim pancaroba kembali memicu lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah daerah. Rumah sakit di kota-kota besar hingga tingkat kabupaten melaporkan peningkatan tajam jumlah pasien yang dirawat karena DBD, bahkan beberapa ruang perawatan sudah penuh.
Kasus Naik, Korban Bertambah
Data sementara dari dinas kesehatan menunjukkan peningkatan lebih dari 35% kasus DBD dalam dua bulan terakhir. Anak-anak dan remaja mendominasi kelompok usia yang terdampak, sebagian besar karena gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang cepat di genangan air akibat cuaca tidak menentu.
Di beberapa wilayah, seperti Jawa Barat dan Kalimantan Selatan, tingkat kematian juga dilaporkan meningkat akibat keterlambatan penanganan.
Rumah Sakit Kewalahan
Sejumlah rumah sakit mengaku kewalahan menampung pasien. Banyak pasien akhirnya harus dirawat di lorong atau menunggu antrean kamar rawat inap. Petugas medis bahkan bekerja ekstra untuk menangani lonjakan kasus, termasuk membuka ruang isolasi tambahan untuk pasien DBD.
“Kami tidak menyangka kenaikannya akan setinggi ini. Ruangan penuh, dan antrean terus bertambah,” kata seorang petugas medis di rumah sakit daerah.
Edukasi dan Pencegahan Harus Ditingkatkan
Dinas kesehatan daerah mulai mengintensifkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), fogging, serta edukasi pencegahan ke sekolah dan pemukiman padat. Warga juga diimbau untuk aktif membersihkan lingkungan, terutama wadah-wadah air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Pemeriksaan dini gejala DBD—demam tinggi, nyeri otot, mual, dan bintik merah—dianggap krusial agar pasien segera mendapat penanganan sebelum kondisi memburuk.