Sumber foto: Google

Waspada! Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Mata

Tanggal: 4 Mar 2025 15:58 wib.
Mata, sebagai salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia, memiliki peran yang tak tergantikan sebagai indera penglihatan, indra ini memungkinkan kita menikmati keindahan dunia, membaca, bekerja, dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Namun, tanpa disadari, berbagai kebiasaan yang kerap dianggap sepele justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mata dalam jangka panjang. Misalnya, menatap layar gawai atau komputer terlalu lama tanpa jeda sering kali menyebabkan ketegangan mata, kelelahan, hingga kondisi mata kering yang bisa mengganggu kenyamanan. 

Selain itu, membaca dalam cahaya redup bukan hanya membuat mata cepat lelah, tetapi juga dapat memperburuk ketajaman penglihatan seiring waktu. Tak hanya faktor eksternal, pola makan yang buruk dan kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan E juga bisa berkontribusi pada berbagai gangguan mata, mulai dari rabun jauh hingga degenerasi makula yang lebih serius. Oleh karena itu, memahami kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi merusak kesehatan mata serta mencari langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah suatu keharusan agar penglihatan tetap optimal hingga usia lanjut.

Dampak Kebiasaan Buruk terhadap Kesehatan Mata

LASIK menjadi salah satu prosedur populer bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan akibat kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan mata. Namun, sebelum mempertimbangkan tindakan medis seperti LASIK, ada baiknya kita memahami kebiasaan apa saja yang perlu dihindari agar kesehatan mata tetap optimal.

1. Menatap Layar Terlalu Lama 

Dalam era digital seperti sekarang, menatap layar komputer, ponsel, atau televisi dalam waktu lama sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihindari. Paparan sinar biru dari layar dapat menyebabkan kelelahan mata, mata kering, dan bahkan mempercepat risiko rabun jauh. Solusinya, gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk mengurangi ketegangan mata.

2. Kurang Berkedip

Ketika fokus pada layar, kita cenderung kurang berkedip, yang dapat menyebabkan mata kering dan iritasi. Normalnya, seseorang berkedip sekitar 15-20 kali per menit, tetapi saat menatap layar, jumlah ini bisa berkurang drastis. Cobalah untuk lebih sering berkedip secara sadar atau gunakan tetes mata jika diperlukan untuk menjaga kelembaban mata.

3. Membaca dalam Cahaya Redup

Kebiasaan membaca dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal dapat membuat mata bekerja lebih keras, menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata. Pastikan pencahayaan cukup terang saat membaca atau bekerja untuk mengurangi beban pada mata.

4. Menggunakan Lensa Kontak Terlalu Lama

Lensa kontak memang praktis, tetapi penggunaannya yang terlalu lama tanpa jeda dapat menghambat suplai oksigen ke kornea, menyebabkan iritasi dan infeksi. Disarankan untuk mengikuti aturan pemakaian yang dianjurkan dan sesekali beralih ke kacamata untuk memberi istirahat pada mata.

5. Tidak Menggunakan Kacamata Pelindung

Saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari langsung, mata terpapar sinar ultraviolet (UV) yang bisa merusak retina dan meningkatkan risiko katarak. Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV untuk melindungi mata dari dampak buruk sinar matahari.

6. Pola Makan yang Buruk

Nutrisi yang buruk juga berkontribusi pada masalah mata. Kurangnya asupan vitamin A, C, E, serta asam lemak omega-3 dapat menyebabkan degenerasi makula dan mata kering. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti wortel, bayam, ikan salmon, dan kacang-kacangan untuk menjaga kesehatan mata.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kerusakan Mata

Setelah mengenali kebiasaan yang dapat merusak mata, langkah berikutnya adalah menerapkan kebiasaan yang lebih sehat untuk menjaga penglihatan tetap optimal:


Mengatur Waktu Layar: Batasi waktu menatap layar dan gunakan mode malam atau filter sinar biru untuk mengurangi dampak buruk pada mata.
Menjaga Kelembaban Mata: Gunakan tetes mata jika sering merasa mata kering, terutama bagi pengguna lensa kontak.
Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral yang baik untuk mata.
Menggunakan Kacamata yang Tepat: Gunakan kacamata sesuai dengan kebutuhan, baik untuk melindungi dari sinar UV atau sebagai koreksi penglihatan.
Rutin Memeriksakan Mata: Lakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat.


Jika gangguan penglihatan yang dialami sudah mencapai tahap yang cukup serius hingga mulai menghambat berbagai aktivitas sehari-hari, seperti membaca, bekerja di depan layar komputer, atau bahkan sekadar mengenali wajah orang di sekitar, maka mencari solusi medis bisa menjadi langkah yang perlu dipertimbangkan. Salah satu prosedur yang semakin populer dalam dunia kesehatan indera penglihatan adalah LASIK Mata, sebuah metode bedah refraktif yang menggunakan teknologi laser canggih untuk memperbaiki kelainan refraksi, seperti miopia, hipermetropia, atau astigmatisme. 

Dengan prosedur ini, banyak orang yang sebelumnya bergantung pada kacamata atau lensa kontak kini dapat merasakan kembali kenyamanan dalam melihat dengan lebih jelas tanpa alat bantu. Meskipun demikian, sebelum memutuskan untuk menjalani LASIK, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata guna memastikan apakah prosedur ini sesuai dengan kondisi kesehatan mata masing-masing serta memahami risiko dan manfaat yang mungkin didapatkan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved