Sumber foto: iStock

Waspada Kanker Testis Bisa Menyebabkan Kematian, Ini Penyebabnya

Tanggal: 19 Nov 2024 09:31 wib.
Testis, atau yang dikenal juga sebagai buah zakar, merupakan salah satu organ reproduksi pria yang berada di dalam skrotum atau kantong testis. Organ ini berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron yang berperan penting dalam perkembangan dan fungsi seksual pria.

Kanker testis adalah salah satu jenis kanker yang dapat memengaruhi organ ini. Kanker ini dapat menyebabkan penyebaran ke organ dan jaringan tubuh lainnya, dan jika tidak didiagnosis dan ditangani dengan cepat, dapat berakibat fatal. Kondisi ini masih menjadi misteri dalam hal penyebabnya, namun ada beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker testis antara lain adalah riwayat keluarga dengan masalah serupa, riwayat penyakit yang sama sebelumnya, dan pengalaman cryptorchidism atau testis yang tidak turun sepenuhnya ke dalam kantong kemaluan. Faktor-faktor ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker testis hingga 5-6 kali lipat dari individu yang tidak memiliki faktor risiko tersebut.

Pada pria yang didiagnosis dengan kanker testis, pengobatan yang umum dilakukan adalah operasi pengangkatan testis yang terkena kanker. Meskipun hal ini mungkin terdengar menakutkan, namun pria yang menjalani operasi ini masih memiliki peluang untuk memiliki keturunan. Menurut Urologic Oncology Consultant Eka Hospital BSD, Dr. Syamsu Hudaya, Sp.U (K), prosedur pengangkatan testis tidak selalu menghalangi kemungkinan reproduksi. Di sisi lain, perlu diingat bahwa operasi pengangkatan testis bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa pada testis yang tidak terlibat.

Adapun gejala awal kanker testis yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan benjolan yang terasa tidak nyeri di salah satu testis. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dapat terus membesar.

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker testis, namun pemeriksaan mandiri secara rutin dapat membantu dalam mendeteksi gejala awal kanker testis. Pemeriksaan mandiri sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam sebulan. Jika ada kecurigaan terhadap kondisi yang mengindikasikan kanker testis, segera lakukan pemeriksaan lanjutan. Penanganan dini dapat mencegah penyebaran sel-sel kanker dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Penting untuk diingat bahwa pria yang telah sembuh dari kanker testis masih tetap berisiko mengalami kekambuhan. Biasanya, kanker testis dapat kambuh kembali dalam 2-3 tahun setelah pengobatan selesai. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan pemantauan terhadap kondisi testis menjadi sangat penting bagi pria yang pernah mengalami kanker testis atau telah sembuh darinya.

Dalam melakukan upaya pencegahan kanker testis, pemeriksaan mandiri testis dapat dilakukan dengan cara meraba sendiri. Jika terasa adanya benjolan atau perubahan bentuk atau tekstur pada testis, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved