Sumber foto: iStock

Waspada! Ini Penyebab & Cara Mencegah Batu Ginjal Kambuh Setelah Operasi

Tanggal: 12 Feb 2025 06:34 wib.
Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi ketika mineral dan garam mengendap di ginjal, membentuk batu yang dapat mengganggu sistem kemih. Penyakit ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya asupan cairan, obesitas, efek samping obat-obatan, serta kondisi medis tertentu yang mempengaruhi metabolisme tubuh.

Menurut Asosiasi Urologi Amerika Serikat, batu ginjal awalnya berukuran kecil, tetapi dapat membesar seiring waktu dan bahkan memenuhi rongga ginjal. Jika batu ginjal berpindah dan menyumbat ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih), aliran urine terganggu, menyebabkan pembengkakan ginjal dan nyeri hebat yang dikenal sebagai kolik ginjal.

Bagaimana Penanganan Batu Ginjal?

Pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan tingkat keparahannya. Jika batu masih kecil, tubuh bisa mengeluarkannya sendiri melalui urine dengan meningkatkan asupan air putih. Konsumsi obat pereda nyeri juga bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan saat proses pengeluaran batu.

Untuk batu ginjal yang lebih besar atau menyebabkan komplikasi, diperlukan intervensi medis seperti:


ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy): Terapi gelombang kejut untuk menghancurkan batu ginjal.
Ureteroskopi: Pengangkatan batu dengan alat khusus melalui saluran kemih.
Operasi Pengangkatan Batu Ginjal: Untuk kasus yang lebih parah.


Pantangan Setelah Operasi Batu Ginjal

Setelah menjalani operasi, pasien harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman agar tidak mengalami kekambuhan. Berikut beberapa pantangan yang perlu diperhatikan:

1. Konsumsi Natrium Berlebihan

Asupan natrium (garam) berlebih dapat memicu terbentuknya batu ginjal baru. Batas aman konsumsi natrium adalah 2.300 mg per hari (sekitar satu sendok teh). Banyak makanan olahan mengandung natrium tinggi meskipun rasanya tidak terlalu asin, jadi penting untuk selalu memeriksa label kandungan garam dalam makanan kemasan.

2. Protein Hewani Berlebih

Daging merah, ayam, ikan, dan telur memang kaya protein, tetapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat, yang berisiko membentuk batu ginjal. Sebagai alternatif, pilih sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu-tempe untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

3. Makanan Tinggi Oksalat

Oksalat adalah senyawa alami yang bisa memicu pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Makanan yang tinggi oksalat meliputi:


Bayam
Cokelat
Kacang almond
Susu kedelai
Kacang tanah


Jika sulit menghindari makanan ini, pastikan untuk mengimbanginya dengan cukup minum air agar oksalat tidak mengendap di ginjal.

4. Kurang Minum Air

Dehidrasi adalah faktor utama terbentuknya batu ginjal. Idealnya, konsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau lebih, tergantung aktivitas dan kondisi tubuh. Jus jeruk dan jeruk bali juga baik dikonsumsi karena mengandung asam sitrat, yang bisa membantu mencegah pembentukan batu ginjal baru.

5. Konsumsi Gula Berlebih

Makanan dan minuman tinggi gula tambahan, seperti sukrosa dan fruktosa, dapat meningkatkan kadar kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat, yang semuanya berpotensi membentuk batu ginjal. Hindari juga minuman bersoda karena kandungan fosfatnya tinggi, yang bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan kalsium.

Tips Mencegah Batu Ginjal Kambuh

Agar terhindar dari kekambuhan batu ginjal, lakukan langkah-langkah berikut:
Perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal membuang zat sisa dengan lebih efisien.
Konsumsi makanan sehat yang rendah oksalat dan garam.
Kurangi konsumsi protein hewani dan ganti dengan protein nabati.
Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui risiko batu ginjal dan mendapatkan saran medis yang tepat.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, risiko batu ginjal kambuh dapat diminimalkan, sehingga ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved