Sumber foto: Google

Waspada Gula Berlebih, Gaya Hidup Manis Justru Picu Ledakan Diabetes Usia Muda

Tanggal: 17 Mei 2025 15:33 wib.
Tampang.com | Meningkatnya konsumsi gula di Indonesia terus menjadi sorotan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, konsumsi gula per kapita telah melampaui batas anjuran WHO. Fenomena ini dikaitkan dengan tren makanan dan minuman manis yang kian digemari, terutama di kalangan anak muda.

Bubble Tea, Minuman Kekinian, dan Ancaman Tersembunyi
Minuman kekinian seperti boba, kopi susu gula aren, dan berbagai camilan manis menjamur di kota-kota besar. Dalam satu gelas minuman, kandungan gulanya bisa melebihi batas harian yang disarankan.

“Banyak yang tidak sadar, satu gelas minuman boba itu bisa setara dengan 10 sendok teh gula,” jelas Dr. Ratna Kumalasari, ahli gizi klinis.

Diabetes Tak Lagi Milik Lansia
Peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada usia 20–35 tahun menunjukkan bahwa penyakit ini kini tidak lagi menyerang kelompok lanjut usia saja. Kebiasaan mengonsumsi gula berlebihan sejak kecil menjadi pemicunya.

Iklan dan Promosi Makanan Manis Masih Longgar
Pengawasan terhadap iklan dan promosi makanan serta minuman tinggi gula dinilai masih lemah. Banyak produk disajikan dengan narasi “energi instan” atau “kekuatan ekstra” yang menyesatkan konsumen muda.

“Anak-anak dibombardir iklan makanan manis setiap hari, tapi edukasi gizinya minim,” ujar Dr. Ratna.

Solusi: Edukasi, Label Gizi yang Jelas, dan Regulasi Ketat
Pakar kesehatan mendorong diberlakukannya label gula tambahan yang wajib dan mudah dipahami di setiap kemasan. Selain itu, penting bagi sekolah dan komunitas muda untuk aktif mengampanyekan gaya hidup rendah gula dan aktif bergerak.

“Kalau tak dikendalikan, generasi muda bisa jadi generasi dengan beban penyakit kronis tertinggi,” tambah Dr. Ratna.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved