Waspada Gejala Tersembunyi Gagal Jantung: Kenali Tanda Awal yang Sering Diabaikan!
Tanggal: 4 Jun 2025 10:23 wib.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Ironisnya, banyak orang yang tak menyadari tanda-tanda awal dari gangguan jantung hingga kondisinya memburuk. Padahal, tubuh sebenarnya memberikan sinyal-sinyal khusus yang bisa dikenali lebih awal jika kita cukup peka. Salah satu kondisi serius yang kerap muncul akibat fungsi jantung yang menurun adalah gagal jantung, sebuah kondisi yang bisa sangat membahayakan bila tidak ditangani segera.
Menurut penjelasan dari dr. Yuri Afifah, SpJP, seorang dokter spesialis jantung, tanda-tanda awal melemahnya jantung sering kali dianggap sepele dan luput dari perhatian. Beliau menjelaskan bahwa gagal jantung biasanya menunjukkan gejala khas yang bisa dilihat dari aktivitas sehari-hari pasien.
Mudah Lelah Saat Aktivitas Ringan
Gejala pertama yang patut diwaspadai adalah rasa mudah lelah bahkan saat melakukan aktivitas ringan yang sebelumnya tidak menimbulkan keluhan apa pun. Misalnya, seseorang yang sebelumnya bisa naik tangga atau berjalan jauh tanpa masalah, kini merasa cepat capek dan kehabisan napas padahal hanya melakukan kegiatan biasa. Dr. Yuri menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena kemampuan jantung untuk memompa darah berkurang, sehingga oksigen yang disalurkan ke otot menjadi tidak cukup saat tubuh melakukan gerakan.
Kesulitan Tidur Datar
Tanda lainnya yang sering kali tidak disadari adalah perubahan posisi tidur. Orang dengan masalah jantung umumnya membutuhkan bantal yang lebih tinggi agar bisa tidur nyaman. Mereka merasa sesak jika tidur telentang atau datar. Hal ini dikenal dalam dunia medis sebagai orthopnea, yaitu sesak napas yang muncul saat pasien dalam posisi berbaring.
Jika seseorang mulai merasakan bahwa ia hanya bisa tidur dengan posisi setengah duduk atau harus menumpuk bantal, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan. Ini bisa menjadi pertanda bahwa cairan telah mulai menumpuk di paru-paru akibat fungsi pompa jantung yang terganggu.
Terbangun karena Batuk Malam Hari
Gejala berikutnya adalah batuk yang muncul secara tiba-tiba di malam hari, hingga membuat seseorang terbangun dari tidurnya. Kondisi ini dikenal sebagai paroxysmal nocturnal dyspnea dalam istilah medis. Ini terjadi karena cairan dalam tubuh bergerak menuju paru-paru saat berbaring, dan memicu batuk serta rasa sesak. Bila batuk malam terjadi secara berulang, tanpa sebab jelas seperti flu atau alergi, sebaiknya segera periksa ke dokter, khususnya dokter jantung.
Kaki Bengkak dan Cekungan Saat Ditekan
Salah satu tanda visual yang cukup mencolok dari gangguan jantung adalah pembengkakan pada kaki. Menurut dr. Yuri, pembengkakan ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak lancar. Saat jantung gagal memompa darah secara efisien, cairan akan terkumpul di bagian bawah tubuh, terutama di kaki dan pergelangan kaki.
Yang membedakan pembengkakan akibat gagal jantung dengan pembengkakan biasa adalah adanya pitting edema. Jika bagian kaki yang bengkak ditekan dengan jari, maka akan terbentuk cekungan atau lekukan yang tidak segera kembali ke bentuk semula. Hal ini menjadi indikator bahwa penumpukan cairan sudah cukup parah dan membutuhkan penanganan medis.
Perut Terasa Begah Akibat Penumpukan Cairan
Selain kaki, penumpukan cairan juga bisa terjadi di perut. Pasien akan merasa kembung atau begah, meski tidak sedang makan dalam jumlah banyak. Ini disebabkan oleh darah yang menumpuk di organ-organ dalam perut akibat kerja jantung yang tidak optimal. Gejala ini bisa memicu ketidaknyamanan berkepanjangan dan sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.
Gejala yang Paling Sering Muncul: Mudah Lelah
Di antara berbagai tanda tersebut, gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah rasa cepat lelah yang berlebihan. Kelelahan ini bukan kelelahan biasa akibat aktivitas berat, melainkan muncul dari kegiatan ringan atau bahkan saat sedang beristirahat. Kondisi ini mencerminkan bahwa organ tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, karena jantung tidak mampu memompa darah dengan optimal.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Medis
Mendeteksi gangguan jantung sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas secara terus-menerus, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis jantung.
Perlu diingat bahwa gaya hidup sehat juga berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Mengurangi konsumsi garam dan lemak jenuh, berhenti merokok, rutin berolahraga, serta mengelola stres adalah beberapa langkah preventif yang dapat membantu menurunkan risiko gagal jantung.
Dengan memahami tanda-tanda awal yang sering terlewatkan, kita bisa mengambil langkah tepat lebih awal dan menghindari dampak buruk dari gangguan jantung yang mengancam jiwa.