Waspada dan Ketahui dengan Berbagai Komplikasi Kehamilan Berikut ini

Tanggal: 23 Mar 2020 10:54 wib.
Pada sebagian besar kehamilan umumnya berlangsung secara normal tetapi pada sebagian lagi ada yang memiliki kemungkinan mengalami suatu komplikasi atau terjadi masalah kesehatan yang serius. Dan untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Terjadinya komplikasi kehamilan dapat terjadi akibat dari sejumlah kondisi yang telah ada sebelumnya maupun yang baru terjadi ketika hamil. Adapun komplikasi kehamilan ini dapat terjadi pada ibu maupun janin dengan beberapa gejala serta dampak yang bervariasi. Gejala dan dampaknya pun bervariasi dan tergantung pada tingkat keparahannya, pada kasus yang berat kompliksi kehamilan yang terjadi bisa saja mangencam nyawa ibu serta janin yang dikandungnya. Agar dapat mengetahui serta mengantisipasi terjadinya komplikasi kehamilan, berikut ini beberapa komplikasi kehamilan yang beresiko tinggi,di antaranya adalah :




Anemia


Suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang fungsinya meyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sebenarnya anemia pada ibu hamil umumnya sering terjadi karena meningkatnya volume darah selama kehamilan. Akan tetapi kasus anemia yang parah dapat menempatkan ibu serta janin yang dikandungnya dalam keadaan yang berbahaya. Ibu hamil yang mengalami anemia dihadapkan pada risiko kematian dalam masa kehamilan. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan terjadinya pendarahan, preeklampsia serta infeksi. Selain itu ibu hamil yang menderita anemia defisiensi besi ini berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah ataupun dengan bayi yang anemia karena kekurangan zat besi dan bahkan kematian pada bayi.


Premature yang tidak wajar (Preterm Labor)


Yaitu ketidakwajaran yang dimulai pada usia kehamilan 37 minggu dengan ciri utama kontraksi rahim prematur serta pecahnya kantung atau selaput ketuban atau disebut juga dilataso serviks. Penyebab dari persalinan prematur ini masih belum diketahui secara pasti. Tetapi salah satu penyebab yang paling dominan terjadinya pecah ketuban ini dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa penyakit medis seperti jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, infeksi dan yang lainnya. Bayi yang lahir dalam keadaan persalinan prematur biasanya memiliki berat badan yang kecil dan membutuhkan bantuan dalam bernafas, makan, melawan infeksi serta mempertahankan suhu tubuh yang stabil.


Premature Rupture of Membranes


Yaitu pecahnya ketuban sebelum persalinan dimulai. Biasanya terjadi pada saat usia kehamilan sebelum 37 minggu  dan terjadi akibat adanya infeksi pada rahim, perawatan yang salah sebelum melahirkan, penyakit menular seksual, pendarahan vagina ataupun kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan komplikasi seperti plasenta abruption, kompresi tali pusat, infeksi bedah caesar kelahiran serta pasca melahirkan.


Gestational diabetes


Adalah salah satu komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi karena tingkat glukosa darah akan meningkat dan gejala diabetes lainnya mulai muncul selama kehamilan pada wanita yang sebelumnya tidak terdiagnosis terkena diabeters. Komplikasi ini tidak terjadi karena kekurangan insulin tetapi karena efek memblokir hormon lain pada insulin yang dihasilkan di dalam tubuh. Dan biasanya gejala diabetes ini akan menghilang sesudah melahirkan.


Tekanan darah tinggi


Yaitu suatu bentuk tekanan darah tinggi selama kehamilan yang lebih terjadi pada ibu hamil dengan usia muda, kehamilan pertama, kehamilan kembar atau pada wanita yang menderita masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi kronis, diabetes dan yang lainnya. Pada suatu kondisi ekstrim dapat menyebabkan eklampsia yang terjadi di akhir kehamilan dan menyebabkan kejang pada ibu hamil.


Keguguran


Disebut juga sebagai aborsi spontan di mana keguguran tersebut didefinisikan sebagai kehilangan kehamilan awal yang dapat dikategorikan pada jenis berikut :


Terancam (bercak dan pendarahan pada trimester pertama)

Lengkap (janin, plasenta serta jaringan lain yang disahkan dengan pendarahan)

Tidak lengkap (beberapa bagian dari jaringan tetap di dalam rahin)

Lewat aborsi (janin mati tetapi tidak melewati keluar dari rtahim)

Septik (terinfeksi keguguran)

Berulang (lebih dari tiga kali keguguran)



Kelahiran mati


Adalah suatu kondisi di mana bayi meninggal di dalam rahim. Dan penyebab dari hal tersebut karena diabetes, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, masalah plasenta. 



Itulah beberapa komplikasi kehamilan yang dapat terjadi pada ibu hamil. Untuk mengatasi komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Namun bila terjadi sesuatu yang menyebabkan tindakan aborsi harus dilakukan demi keselamatan ibu ataupun karena adanya kelainan/ cacat berat pada janin maka hal tersebut harus dilakukan pada klinik aborsi yang memiliki peralatan medis yang mumpuni. Selain itu harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang berkompeten. Adalah Klinik Raden Saleh yang memiliki fasilitas kamar operasi serta peralatan medis yang mumpuni. Ditangani oleh dokter spesialis kandungan yang aktif dalam organisasi dan terutama ikut dalam kegiatan pendidikan ( sebagai staff pengajar), cerdas, ramah, komunikatif dan bersedia dihubungi kapan saja dibutuhkan. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved