Waspada! 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Memicu Asam Urat Makin Parah
Tanggal: 12 Feb 2025 06:36 wib.
Asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang sering menyerang orang dewasa, terutama akibat pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Kondisi ini ditandai dengan nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi panas pada area persendian seperti jari kaki, lutut, pergelangan kaki, serta jempol kaki.
Penyebab utama dari serangan asam urat adalah tingginya kadar purin dalam tubuh. Purin yang berlebih akan diubah menjadi kristal asam urat yang menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri. Oleh karena itu, penderita asam urat perlu membatasi atau bahkan menghindari makanan dan minuman tertentu yang mengandung purin tinggi. Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar gejala asam urat tidak semakin parah.
1. Seafood
Makanan laut seperti ikan teri, sarden, makarel, trout, herring, scallop, serta telur ikan memiliki kandungan purin yang sangat tinggi. Selain itu, kepiting, lobster, udang, dan tiram juga mengandung purin dalam jumlah sedang, sehingga tetap perlu dibatasi konsumsinya. Jika ingin menikmati seafood, pilihlah ikan yang rendah purin seperti salmon dalam jumlah yang tidak berlebihan.
2. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan babi termasuk makanan yang tinggi purin dan berisiko memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Sebagai gantinya, penderita asam urat dapat mengonsumsi daging putih, seperti ayam tanpa kulit, atau memilih sumber protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Jeroan
Jeroan, seperti hati, ginjal, usus, dan lidah sering menjadi favorit banyak orang, tetapi bagi penderita asam urat, makanan ini bisa menjadi musuh besar. Kandungan purin dalam jeroan sangat tinggi dan dapat memperparah peradangan pada sendi. Sebaiknya hindari konsumsi jeroan agar kadar asam urat tetap terkontrol.
4. Karbohidrat Olahan (Roti Putih & Kue Manis)
Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, dan berbagai jenis makanan yang mengandung tepung terigu dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Meskipun makanan ini tidak mengandung purin tinggi, lonjakan gula darah dapat memperburuk peradangan dan menghambat metabolisme asam urat dalam tubuh. Sebagai alternatif, konsumsi roti gandum atau karbohidrat kompleks seperti beras merah dan quinoa lebih disarankan.
5. Madu & Makanan Tinggi Fruktosa
Banyak orang menganggap madu sebagai pemanis alami yang sehat, tetapi bagi penderita asam urat, madu bisa menjadi masalah. Madu mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa berkaitan erat dengan peningkatan risiko serangan asam urat. Oleh karena itu, batasi konsumsi madu dan produk dengan pemanis fruktosa lainnya.
6. Alkohol (Terutama Bir)
Bir adalah minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena mengandung ragi dan purin tinggi. Konsumsi bir terbukti dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh hingga 6,5 persen. Bahkan bir non-alkohol pun tetap bisa meningkatkan kadar asam urat sekitar 4,4 persen. Selain bir, minuman beralkohol lainnya juga bisa memperlambat proses pembuangan asam urat melalui urine, sehingga memperburuk kondisi penderita.
Mengontrol pola makan adalah kunci utama dalam mencegah dan mengelola asam urat. Dengan menghindari makanan dan minuman tinggi purin serta memilih alternatif yang lebih sehat, penderita asam urat bisa mengurangi risiko serangan nyeri dan menjaga kesehatan sendi dalam jangka panjang. Jika Anda mengalami gejala asam urat yang semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.