Warga KBB Positif Virus Hanta, Dinkes Langsung Teliti 12 Tikus
Tanggal: 21 Jun 2025 08:26 wib.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sedang melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan tempat tinggal seorang warga yang dinyatakan positif Virus Hanta. Kasus ini mencuat ketika seorang pria bernama Key O, yang berusia 52 tahun dan berasal dari Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengalami gejala yang mencurigakan setelah disinyalir digigit tikus saat bekerja di sebuah proyek bangunan di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Virus Hanta dikenal sebagai virus yang dapat menular melalui kontak dengan kotoran, urine, atau air liur tikus. Penularan ini dapat terjadi ketika manusia terpapar melalui udara yang tercemar oleh partikel-virus yang ada di droplet atau kotoran tikus. Warga yang terpapar virus ini bisa mengalami gejala yang bervariasi, mulai dari demam, nyeri otot, kelelahan, hingga kesulitan bernapas pada tahap yang lebih serius. Dalam kasus Key O, Dinas Kesehatan setempat segera bergerak cepat untuk memastikan kesehatan masyarakat.
Langkah pertama yang diambil oleh Dinas Kesehatan KBB adalah menyelidiki lingkungan sekitar rumah Key O. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap 12 tikus yang ditemukan di area tersebut. Pengujian terhadap tikus ini bertujuan untuk mengetahui apakah tikus-tikus tersebut menjadi penyebab penularan virus Hanta kepada manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan bahwa seluruh tim kesehatan terlibat dalam proses penyelidikan epidemiologi ini. "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada potensi penularan lebih lanjut di lingkungan warga. Oleh karena itu, kami berupaya secepat mungkin melakukan berbagai langkah pencegahan," ujarnya. Selain itu, mereka juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan virus Hanta.
Tim kesehatan juga menghimbau agar warga tetap waspada terhadap tanda dan gejala penyakit terkait dengan virus ini. Masyarakat diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama di daerah yang rawan terkena infestasi tikus. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri dan cara membedakan tikus yang sehat dan yang terinfeksi virus Hanta.
Penelitian lebih lanjut akan dilakukan setelah hasil pengujian tikus diketahui. Jika ditemukan virus Hanta pada tikus, langkah-langkah penanganan lebih lanjut akan dilakukan untuk membasmi tikus di daerah tersebut dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Dinas kesehatan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melapor apabila ada gejala yang mencurigakan setelah kontak dengan tikus atau lingkungan yang dicurigai terpapar.
Sementara itu, Key O kini sedang menjalani perawatan intensif guna memulihkan kesehatannya. Keluarganya juga mendapatkan perhatian dan dukungan dari petugas kesehatan untuk memastikan bahwa tidak ada anggota keluarga lainnya yang terpapar virus ini.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus Hanta dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat meningkat. Dinas Kesehatan KBB berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan edukasi demi keamanan dan kesehatan masyarakat. Saksikan laporan selengkapnya pada video berikut!