Sumber foto: Google

Viral di Klinik! Fenomena "Anxiety Chest Pain" Meningkat di Kalangan Remaja

Tanggal: 25 Mei 2025 00:45 wib.
Tampang.com | Klinik dan layanan kesehatan belakangan mulai mencatat peningkatan kasus keluhan nyeri dada pada remaja. Menariknya, banyak dari kasus tersebut bukan disebabkan oleh masalah jantung, melainkan karena gangguan kecemasan—dikenal sebagai anxiety chest pain.

Kenapa Dada Bisa Terasa Sakit Saat Cemas?
Saat tubuh mengalami kecemasan berlebih, sistem saraf simpatik akan memicu reaksi “fight or flight” secara otomatis. Ini menyebabkan detak jantung meningkat, otot dada menegang, hingga terjadi sensasi sesak atau nyeri menusuk—yang sering disalahartikan sebagai gejala serangan jantung.

Beda Anxiety Chest Pain dan Nyeri Jantung Asli
Meski sama-sama terasa di dada, nyeri karena kecemasan biasanya datang tiba-tiba, berpindah-pindah lokasi, dan sering membaik saat pikiran mulai tenang. Berbeda dengan nyeri jantung akibat gangguan kardiovaskular yang biasanya terasa berat, menetap, dan muncul setelah aktivitas fisik.

Remaja Rentan Karena Pola Hidup dan Tekanan Sosial
Tekanan akademik, ekspektasi dari lingkungan, dan paparan media sosial membuat remaja lebih mudah mengalami gangguan kecemasan. Sayangnya, mereka sering tidak menyadari bahwa gejala fisik yang dirasakan merupakan manifestasi dari stres dan cemas yang dipendam.

Perlu Dukungan Psikologis, Bukan Obat Nyeri
Mengobati anxiety chest pain bukan soal obat penghilang nyeri, tapi lebih ke arah pemahaman dan pengelolaan stres. Latihan pernapasan, terapi bicara, dan gaya hidup sehat bisa membantu mencegah kemunculannya berulang.

Waspadai, Tapi Jangan Panik
Meski tidak berbahaya secara fisik, anxiety chest pain tetap butuh perhatian serius. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan kronis yang lebih kompleks.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved