Sumber foto: Google

Vape Kian Digemari Remaja, Dokter Ingatkan Risiko Kesehatan Serius Jangka Panjang

Tanggal: 26 Mei 2025 12:29 wib.
Tampang.com | Penggunaan rokok elektrik atau vape di kalangan remaja Indonesia mengalami peningkatan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan akses, variasi rasa, dan citra “lebih aman dari rokok” menjadi faktor utama pendorong tren ini.

Tampilan Modern, Risiko Tersembunyi
Banyak remaja tertarik mencoba vape karena desainnya yang menarik dan aroma buah yang menggoda. Namun, di balik tampilan modern itu, kandungan nikotin dan zat kimia lainnya tetap membawa dampak serius bagi tubuh, terutama pada usia muda yang masih dalam masa pertumbuhan.

Peringatan dari Tenaga Medis
Dokter paru menyebut penggunaan vape dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi saluran napas, hingga risiko penyakit paru kronis. Tak hanya itu, nikotin yang terkandung di dalamnya juga berpotensi menimbulkan kecanduan jangka panjang.

Efek Psikologis Tak Kalah Bahaya
Studi menunjukkan bahwa konsumsi nikotin di usia muda dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan kognitif. Remaja pengguna vape juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Masih Lemahnya Pengawasan
Meski ada regulasi, pengawasan terhadap penjualan vape kepada anak di bawah umur dinilai belum maksimal. Banyak remaja masih bisa mendapatkannya dengan mudah, baik secara daring maupun melalui toko fisik.

Upaya Pencegahan dan Edukasi
Pakar kesehatan mendorong perlunya kampanye edukatif yang menyasar pelajar dan orang tua untuk meningkatkan kesadaran soal bahaya vape. Sekolah juga diminta ikut aktif mengawasi dan memberi pendampingan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved