Sumber foto: Google

Uni Eropa Melarang Penggunaan Retinol Dosis Tinggi dalam Produk Kecantikan

Tanggal: 1 Jun 2024 21:04 wib.
Uni Eropa akan segera mengeluarkan larangan terhadap penggunaan retinol dosis tinggi dalam produk perawatan kulit yang dijual secara bebas. Melalui regulasi baru, Uni Eropa akan membatasi penggunaan retinol secara bertahap selama 36 bulan, yang akan berlaku pada akhir tahun 2024.

Dilansir dari informasi yang dihimpun dari Women's Health, peraturan baru tersebut menetapkan bahwa kadar maksimal retinol dalam produk perawatan tubuh, seperti lotion yang dijual bebas, akan dibatasi hingga 0,05 persen. Sementara itu, untuk produk perawatan wajah dan tangan yang dijual bebas, konsentrasi retinolnya akan dibatasi hingga maksimal 0,3 persen.

Hal ini menjadi perhatian tersendiri karena banyak merek produk perawatan kulit menawarkan retinol dalam dosis yang lebih tinggi, mencapai 1 hingga 5 persen. Oleh karena itu, para produsen produk kecantikan di Uni Eropa akan diberikan waktu tiga tahun untuk reformulasi kandungan produk mereka sesuai dengan regulasi baru ini.

Selain itu, produk yang mengandung retinol harus mencantumkan label yang menyatakan "Mengandung senyawa terkait vitamin A, yang berkontribusi terhadap asupan vitamin A harian Anda". Meskipun demikian, retinol dalam dosis tertentu masih akan tersedia melalui resep dokter dan dokter kulit.

Langkah Uni Eropa ini diambil sebagai upaya untuk melindungi konsumen dari risiko penggunaan retinol dosis tinggi yang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan terbakar pada kulit. Selain itu, penggunaan retinol yang tidak teratur dan overdosis dapat menyebabkan efek samping yang serius bagi kesehatan kulit.

Tidak hanya itu, retinol dosis tinggi juga diketahui tidak dianjurkan bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan kelainan pada janin. Dengan demikian, regulasi larangan penggunaan retinol dosis tinggi diharapkan dapat menjaga kesehatan dan keselamatan konsumen, terutama bagi wanita hamil.

Sebagai konsekuensi dari larangan ini, para pembuat produk kecantikan di Uni Eropa diharapkan untuk memperhatikan kandungan retinol dalam produk mereka dengan lebih cermat. Mereka perlu menyesuaikan formula produk perawatan kulit mereka agar tetap aman digunakan oleh konsumen tanpa mengandung retinol dosis tinggi.

Di samping itu, Uni Eropa juga sedang mengkaji lebih lanjut terkait penggunaan bahan-bahan kimia lainnya dalam produk kecantikan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk memastikan produk kecantikan yang beredar di pasaran aman digunakan dan memenuhi regulasi kesehatan yang berlaku.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved