Udara Kota Makin Kotor, Anak Muda Mulai Terkena Penyakit Paru-paru Serius!
Tanggal: 17 Mei 2025 15:37 wib.
Tampang.com | Kualitas udara di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, terus memburuk. Data terbaru dari pemantau udara global menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di level tidak sehat hampir setiap hari. Dampaknya kini mulai terasa pada kelompok usia yang sebelumnya dianggap lebih tahan terhadap paparan polusi: anak muda.
Bukan Cuma Orang Tua, Anak Muda Mulai Jadi Korban
Rumah sakit dan klinik di Jakarta mencatat peningkatan kasus bronkitis, asma, dan pneumonia ringan pada kalangan remaja dan dewasa muda. Hal ini disebabkan paparan jangka panjang terhadap partikel halus (PM2.5) yang menembus saluran pernapasan.
“Saya baru 25 tahun, tapi sudah sering batuk kronis dan harus pakai inhaler,” ungkap Rangga, pegawai swasta di Jakarta.
Aktivitas Sehari-hari di Tengah Polusi
Banyak pekerja dan mahasiswa terpaksa beraktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan memadai. Sementara itu, transportasi publik masih belum ramah lingkungan, dan kendaraan pribadi terus menambah beban emisi.
Minimnya Respons Pemerintah Daerah
Meskipun ada beberapa imbauan dari pemerintah daerah, seperti pembatasan kendaraan atau imbauan kerja dari rumah saat polusi tinggi, pelaksanaan dan pengawasannya masih lemah.
“Polusi ini bukan cuma soal lingkungan, tapi krisis kesehatan yang mengancam masa depan generasi produktif,” ujar dr. Yulita Ayu, spesialis paru.
Solusi: Filter Udara, Masker, dan Regulasi Ketat Emisi
Pakar menyarankan penggunaan masker N95 di luar ruangan, pemakaian filter udara di dalam rumah, serta desakan kepada pemerintah untuk mempercepat regulasi energi bersih dan transportasi hijau.
“Kita tidak bisa terus-menerus menormalisasi udara kotor. Butuh keberanian kebijakan untuk melindungi rakyat,” tegas dr. Yulita.