Udara Kian Kotor, Warga Perkotaan Makin Rentan Terserang ISPA dan Asma

Tampang.com | Polusi udara kembali memburuk di sejumlah kota besar Indonesia, terutama Jakarta, Bekasi, dan Surabaya. Data terakhir IQAir menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di beberapa titik ibu kota berada pada level “tidak sehat” hampir setiap hari.

Dampak Kesehatan: Anak dan Lansia Paling Rentan
Kualitas udara yang buruk berdampak langsung pada meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma, hingga bronkitis. Rumah sakit mencatat lonjakan pasien, terutama anak-anak dan lansia, dalam dua bulan terakhir.

“Saya hampir tiap minggu harus bawa anak ke klinik karena batuk nggak sembuh-sembuh,” kata Dina, warga Jakarta Timur.

Transportasi dan Industri, Sumber Polusi Terbesar
Kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang utama polusi, disusul emisi dari pabrik dan pembakaran sampah terbuka. Upaya pembatasan emisi dinilai tidak konsisten dan minim pengawasan.

“Tanpa tindakan nyata, polusi ini jadi pembunuh diam-diam,” ujar Dr. Taufik Mulyana, dokter spesialis paru.

Masker Tak Cukup, Perlindungan Jangka Panjang Harus Dirancang
Warga diminta menggunakan masker N95 dan mengurangi aktivitas luar ruang, tapi itu hanya solusi sementara. Pemerintah perlu mempercepat implementasi transportasi ramah lingkungan, penghijauan kota, dan penegakan aturan lingkungan yang lebih ketat.

Solusi: Integrasi Kesehatan dan Lingkungan dalam Kebijakan Publik
Pengamat menyarankan agar kementerian terkait bekerja lintas sektor. Pendekatan kesehatan harus terintegrasi dalam kebijakan transportasi, industri, dan tata kota. Tanpa itu, Indonesia akan menghadapi beban penyakit kronis jangka panjang.

“Kita butuh solusi struktural, bukan sekadar imbauan ganti masker,” tegas Dr. Taufik.