Sumber foto: iStock

Terungkap Sumber Bakteri E. Coli McDonald's yang Picu Kematian

Tanggal: 1 Nov 2024 06:32 wib.
Baru-baru ini, jaringan restoran cepat saji McDonald's diterpa temuan paparan bakteri E coli. Wabah mematikan ini ditemukan di beberapa outlet negara bagian Amerika Serikat (AS). Mengutip Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa bawang bombay yang disajikan pada hamburger Quarter Pounder dan menu lainnya kemungkinan terkontaminasi oleh E. coli.

Para penyelidik mengatakan bahwa mereka berfokus pada irisan bawang bombay sebagai sumber potensial infeksi. Setidaknya ada 90 orang yang jatuh sakit karena hal tersebut. Wabah yang disebabkan Quarter Pounder pertama kali dilaporkan pada 22 Oktober lalu. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dan McDonald's telah mengonfirmasi bahwa Taylor Farms adalah pemasok bambang bombay untuk lokasi yang terkena dampak. Sejak kejadian itu mereka telah menarik beberapa kelompok bawang bombay kuning yang diproduksi di fasilitas Colorado.

FDA mengatakan telah memulai inspeksi di pusat pemrosesan Taylor Farms di Colorado, negara bagian tempat 29 orang jatuh sakit karena wabah tersebut. Seorang petani bawang merah di negara bagian Washington juga sedang diselidiki. CDC mengatakan sedikitnya ada 75 orang yang sakit dan 22 orang dirawat di rumah sakit akibat wabah E. coli. Satu orang di antaranya tewas akibat wabah tersebut.

McDonald's juga telah bekerja sama dengan Departemen Pertanian Colorado dan mengindikasi kemungkinan daging sapi panggang menjadi sumber wabah. Strain E. coli O157:H7 pada makanan di McDonald's menyebabkan penyakit yang sangat serius, terutama bagi orang tua, anak-anak, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. 

FDA mencatat bahwa gejala mulai muncul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau hingga sembilan hari kemudian. Hingga 30 Oktober, wabah tersebut telah memengaruhi Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington, dan Michigan.

Menurut Jim Sanderson, seorang analis di Northcoast Research, semakin banyak kasus ini muncul di berita, semakin sulit bagi McDonald's untuk memulai kembali usahanya. McDonald's mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan penjualan burger Quarter Pounders minggu ini setelah sementara waktu menarik item tersebut dari menu di seperlima dari 14.000 restorannya di AS yang terdampak.

Penyelidikan terkait temuan paparan bakteri E. coli di restoran cepat saji McDonald's terus dilakukan oleh pihak berwenang dan agensi kesehatan terkait. Hasil penelitian dan pengawasan yang lebih ketat terhadap rantai pasokan dan proses pengolahan makanan menjadi perhatian utama dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.

Menjaga keamanan dan kebersihan produk makanan merupakan tanggung jawab bersama bagi produsen, penyedia bahan baku, dan perusahaan makanan. Selain itu, konsumen juga perlu waspada terhadap makanan yang mereka konsumsi, terutama ketika makan di luar rumah. Pemerintah juga diharapkan terus meningkatkan pengawasan terhadap industri makanan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang diberikan kepada masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved