Sumber foto: iStock

Ternyata Tidak Semua Orang Boleh Makan Mangga! Ini 4 Kelompok yang Harus Waspada

Tanggal: 23 Apr 2025 19:17 wib.
Mangga dikenal sebagai buah tropis yang lezat, menyegarkan, dan kaya manfaat. Aromanya menggoda dan rasanya manis sering membuat orang sulit berhenti mengonsumsinya. Namun, meskipun terlihat sehat dan alami, ternyata tidak semua orang bisa bebas makan mangga. Ada kelompok tertentu yang justru perlu membatasi—bahkan menghindari—konsumsi buah yang satu ini.

Sebagai buah yang mudah ditemukan di pasar hingga supermarket, mangga kerap dijadikan camilan sehat atau bahan tambahan dalam berbagai makanan dan minuman. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa mangga juga mengandung gula alami dalam jumlah tinggi, yaitu sekitar 46 gram gula per buah. Jumlah ini cukup signifikan, terutama bagi mereka yang sedang mengontrol kadar gula darah atau menjaga berat badan ideal.

Meskipun gula dalam buah disebut “gula alami”, tubuh tetap memprosesnya sebagai kalori. Terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa memengaruhi metabolisme dan berkontribusi pada berbagai gangguan kesehatan.

Berikut adalah empat kelompok orang yang disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi mangga, berdasarkan informasi yang dirangkum dari sumber terpercaya dan penjelasan ahli gizi.

1. Penderita Penyakit Ginjal: Waspadai Kandungan Kalium yang Tinggi

Mangga mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Bagi kebanyakan orang, ini sebenarnya bermanfaat karena kalium berperan penting dalam menjaga fungsi jantung dan otot. Namun, bagi penderita gangguan ginjal, justru sebaliknya.

Pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) biasanya kesulitan menyaring kelebihan kalium dari darah. Jika kadar kalium terlalu tinggi, bisa menyebabkan hiperkalemia, yaitu kondisi yang bisa memicu gangguan irama jantung hingga serangan jantung. Oleh karena itu, pasien ginjal disarankan membatasi asupan buah tinggi kalium, termasuk mangga.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk menentukan jumlah kalium yang aman dikonsumsi setiap hari.

2. Penderita Gangguan Lambung: Asam Mangga Bisa Picu Maag dan GERD

Siapa sangka, mangga—terutama yang masih mentah—mengandung tingkat keasaman yang cukup tinggi. Buah ini memang sering dikonsumsi dalam kondisi setengah matang untuk sensasi asam-manis yang menyegarkan. Namun, bagi penderita maag atau GERD, ini bisa menjadi bencana.

Kandungan asam alami dalam mangga mentah dapat memicu naiknya asam lambung, menyebabkan perut terasa perih, mual, atau bahkan heartburn. Jika kamu memiliki riwayat gangguan lambung, lebih aman memilih mangga yang sudah matang sempurna dan dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Pastikan pula untuk tidak mengonsumsinya saat perut kosong dan hindari kombinasi dengan makanan pedas atau asam lainnya.

3. Alergi Terhadap Mangga: Gejalanya Tidak Selalu Ringan

Sebagian orang mengalami reaksi alergi terhadap buah mangga, meskipun kasus ini tergolong jarang. Reaksi bisa terjadi karena senyawa tertentu dalam mangga, seperti urushiol—senyawa yang juga ditemukan dalam tanaman poison ivy.

Gejala alergi mangga dapat berupa:



Ruam merah pada kulit


Gatal-gatal


Pembengkakan di sekitar bibir atau mulut


Kesulitan bernapas atau gejala anafilaksis (pada kasus berat)



Jika kamu pernah mengalami salah satu gejala di atas setelah mengonsumsi mangga, sebaiknya hindari buah ini sepenuhnya dan segera konsultasikan ke dokter. Alergi bisa berkembang seiring waktu dan gejalanya bisa memburuk jika terus dibiarkan.

4. Orang dengan Masalah Berat Badan atau Obesitas: Gula Alami Tetap Harus Diwaspadai

Meskipun mangga adalah buah alami tanpa tambahan gula, kandungan kalori dan gulanya tetap tinggi. Satu buah mangga ukuran sedang bisa menyumbang sekitar 150 kalori dan 46 gram gula, jumlah yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lain seperti apel atau jeruk.

Bagi orang yang sedang menjalani program penurunan berat badan, mangga perlu dikonsumsi dengan bijak dan dalam porsi terbatas. Terlalu banyak asupan gula dari buah bisa menyebabkan surplus kalori yang akhirnya disimpan tubuh sebagai lemak.

Mangga sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang, bukan sebagai camilan harian dalam jumlah besar.


Tips Aman Mengonsumsi Mangga

Kalau kamu termasuk dalam kelompok yang perlu berhati-hati tapi tetap ingin menikmati mangga, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil agar tetap aman:



Pilih mangga matang sempurna, hindari yang terlalu asam atau mentah.


Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu.


Perhatikan porsi—hindari makan mangga dalam jumlah berlebihan.


Perhatikan reaksi tubuh setelah makan mangga, terutama jika sebelumnya belum pernah mengonsumsinya.


Padukan dengan makanan rendah gula agar tidak menambah beban gula darah secara drastis.




 

Mangga memang buah yang lezat dan bergizi, namun tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Bagi penderita ginjal, gangguan lambung, alergi, dan obesitas, mangga bisa menjadi pemicu masalah kesehatan jika dikonsumsi tanpa kontrol. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi tubuh kita dan tidak mudah tergoda hanya karena rasa manisnya.

Bijak dalam memilih makanan bukan berarti harus menghindari semua yang enak, tapi tahu kapan, berapa, dan bagaimana mengonsumsinya agar tetap sehat dan bugar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved