Sumber foto: iStock

Terlalu Sering Buang Air Kecil? Waspadai Tanda-Tanda Gangguan Ginjal yang Sering Diabaikan Ini!

Tanggal: 19 Apr 2025 19:31 wib.
Pernah nggak kamu merasa jadi terlalu sering buang air kecil akhir-akhir ini, bahkan saat nggak minum terlalu banyak air? Bisa jadi itu bukan hal sepele. Kebiasaan kita ke toilet ternyata bisa menjadi "alarm alami" yang menandakan kondisi kesehatan ginjal. Ya, frekuensi buang air kecil bukan cuma soal banyaknya air yang kita minum, tapi bisa mencerminkan bagaimana ginjal kita bekerja dalam menyaring limbah dan menjaga keseimbangan tubuh.

Sebagai organ vital, ginjal berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh. Melalui urin, ginjal membantu mengeluarkan sisa metabolisme, racun, cairan berlebih, serta menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Jadi, ketika pola buang air kecil berubah, tubuh mungkin sedang memberikan sinyal bahwa ada yang tidak beres di dalam.

Menurut Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi dari Orlando Health yang juga menjadi kontributor CNN, orang dengan kondisi kesehatan normal umumnya buang air kecil sekitar enam hingga delapan kali dalam sehari. Idealnya, kita akan buang air kecil setiap tiga hingga empat jam di siang hari. Sementara saat malam, satu kali buang air kecil masih dianggap wajar. Jika kamu harus bangun berkali-kali di malam hari hanya untuk ke toilet, ini bisa menjadi tanda awal adanya gangguan kesehatan tertentu.

Namun, jangan langsung panik jika kamu merasa sering buang air kecil lebih dari delapan kali sehari. Ada faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan frekuensi ini meningkat. Salah satunya adalah konsumsi minuman dengan efek diuretik seperti kopi, teh, dan alkohol. Minuman ini bisa merangsang kandung kemih lebih aktif dan membuat kamu lebih sering merasa ingin buang air kecil.

Dr. David Shusterman, ahli urologi bersertifikat dari NY Urology di New York, menyebut bahwa toleransi tubuh setiap orang memang berbeda-beda. Beberapa orang bisa tahan lebih lama tanpa harus ke toilet, sementara yang lain mungkin lebih sensitif. Bahkan cuaca panas pun bisa membuat tubuh kita kehilangan cairan lewat keringat sehingga urin jadi lebih sedikit.

Jadi, berapa kali pun kamu buang air kecil dalam sehari, yang paling penting adalah memahami pola normal tubuhmu sendiri. Apakah kamu tiba-tiba merasa harus ke toilet jauh lebih sering daripada biasanya? Atau justru jadi jarang buang air kecil padahal tidak ada perubahan dalam pola minum harianmu? Kalau jawabannya iya, maka sudah saatnya kamu waspada.

“Jika frekuensi buang air kecil berubah tanpa ada perubahan dalam konsumsi cairan, dan ini mulai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter,” saran Dr. Brahmbhatt.

Perubahan frekuensi buang air kecil juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis. Misalnya, sindrom kandung kemih overaktif (overactive bladder), infeksi saluran kemih, diabetes, atau efek samping dari konsumsi obat tertentu seperti obat diuretik. Obat diuretik sendiri kerap diresepkan untuk pasien dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dan memiliki efek meningkatkan produksi urin.

Tak hanya itu, kehamilan juga bisa menjadi penyebab ibu hamil buang air kecil lebih sering. Volume cairan tubuh yang meningkat selama kehamilan serta tekanan janin pada kandung kemih bisa membuat frekuensi buang air jadi lebih tinggi dari biasanya.

Jadi, jangan anggap enteng sinyal yang dikirimkan tubuh melalui pola buang air kecil. Kenali dan pahami kondisi tubuhmu, karena tubuh punya cara unik untuk memberitahumu bahwa ada yang sedang tidak beres. Terlalu sering buang air kecil mungkin hanya gejala ringan, tetapi bisa menjadi petunjuk awal dari masalah ginjal atau kondisi medis lain yang lebih serius.

Untuk menjaga kesehatan ginjal dan sistem kemih, kamu juga bisa mulai menerapkan kebiasaan sehat, seperti:



Minum air putih secukupnya, jangan terlalu sedikit maupun berlebihan.


Hindari konsumsi berlebih minuman diuretik seperti kopi dan alkohol.


Rutin cek kesehatan, terutama jika kamu punya riwayat diabetes atau tekanan darah tinggi.


Jaga pola makan dan olahraga teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal.



Mendeteksi masalah sejak dini selalu lebih baik daripada menunggu gejala memburuk. Jadi, mulai sekarang, jangan anggap remeh rutinitas buang air kecilmu. Jika merasa ada yang janggal, jangan ragu untuk periksa ke dokter. Karena kesehatan bukan sesuatu yang bisa ditawar-tawar, bukan?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved