Sumber foto: Google

Terlalu Lama Menatap Layar? Cahaya Biru Gadget Bisa Ganggu Kesehatan Serius!

Tanggal: 17 Mei 2025 13:08 wib.
Tampang.com | Dalam dunia yang semakin digital, masyarakat kini menghabiskan lebih dari 7 jam sehari di depan layar gadget—mulai dari laptop, ponsel, hingga tablet. Tanpa disadari, paparan cahaya biru (blue light) dari perangkat ini bisa membawa dampak serius terhadap kesehatan, khususnya mata dan kualitas tidur.

Digital Eye Strain Mengintai Pekerja dan Pelajar
Gejala seperti mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan kelelahan mata menjadi semakin umum di kalangan pengguna aktif gadget. Fenomena ini disebut digital eye strain atau sindrom penglihatan komputer, dan kini menjadi masalah kesehatan kerja yang umum di era hybrid.

“Dulu hanya pekerja kantor, sekarang anak sekolah juga mulai mengeluh cepat lelah karena terlalu sering menatap layar,” ujar dr. Nadine Arista, spesialis mata.

Cahaya Biru Ganggu Produksi Melatonin
Paparan cahaya biru di malam hari terbukti menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, banyak orang kesulitan tidur meski merasa lelah. Hal ini bisa berdampak jangka panjang pada kualitas istirahat dan kesehatan mental.

Masyarakat Belum Sadar Risiko Jangka Panjang
Sayangnya, sebagian besar pengguna gadget belum sadar bahwa efek akumulatif dari cahaya biru bisa mempercepat degenerasi makula, menyebabkan penurunan fungsi penglihatan seiring usia.

Solusi: Batasi Paparan dan Gunakan Filter Cahaya Biru
Para ahli menyarankan penggunaan mode malam atau aplikasi filter cahaya biru, istirahat mata setiap 20 menit (aturan 20-20-20), dan mengurangi penggunaan gadget satu jam sebelum tidur. Pemerintah juga didorong untuk mengampanyekan gaya hidup digital yang sehat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved