Sumber foto: Google

Terlalu Banyak Duduk, Risiko Penyakit Kronis Mengintai Warga Kota!

Tanggal: 12 Mei 2025 22:44 wib.
Tampang.com | Di tengah kemacetan, pekerjaan kantoran, dan maraknya hiburan digital, warga perkotaan Indonesia kian tenggelam dalam gaya hidup sedentari—gaya hidup minim gerak. Aktivitas seperti duduk di depan laptop, menatap layar gawai, atau berkendara selama berjam-jam menjadi rutinitas harian yang nyaris tak terhindarkan.

Menurut data dari Kemenkes RI tahun 2024, lebih dari 40% penduduk perkotaan tidak memenuhi rekomendasi minimal aktivitas fisik harian, yakni 150 menit per minggu. Akibatnya, berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung mulai menyerang usia muda.

“Tubuh kita dirancang untuk bergerak, bukan duduk 10 jam sehari. Duduk terlalu lama memperlambat metabolisme dan mempercepat kerusakan pembuluh darah,” jelas dr. Widyawan, spesialis penyakit dalam dari RSUP Persahabatan.

Risiko Penyakit Tak Bisa Diabaikan

Berikut dampak nyata dari gaya hidup sedentari yang mulai tampak dalam masyarakat:



Risiko diabetes tipe 2 meningkat hingga 112%


Peningkatan berat badan dan obesitas yang sulit dikontrol


Gangguan pencernaan dan nyeri punggung kronis


Risiko penyakit jantung dan stroke naik signifikan


Kesehatan mental menurun akibat minimnya endorfin dari aktivitas fisik



“Orang sering merasa sudah cukup bergerak hanya karena naik tangga dua lantai. Padahal, itu tak cukup untuk menyeimbangkan duduk 8 jam,” tambah dr. Widyawan.

Solusi Harus Dimulai dari Kebiasaan Harian

Beberapa perubahan kecil namun konsisten bisa membantu memecah pola sedentari:



Berdiri dan berjalan selama 5–10 menit setiap 1 jam duduk


Gunakan tangga alih-alih lift saat memungkinkan


Lakukan peregangan singkat saat bekerja di depan komputer


Sisihkan waktu 30 menit per hari untuk jalan kaki atau olahraga ringan


Batasi screen time untuk hiburan pasca kerja



Pemerintah dan tempat kerja juga didorong untuk menyediakan ruang gerak yang mendukung, seperti jalur pejalan kaki yang aman, taman aktif, dan kebijakan work break yang sehat.

“Kalau gaya hidup ini tidak kita ubah sekarang, kita akan mencetak generasi sakit-sakitan dengan usia harapan hidup yang menurun,” tutup dr. Widyawan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved