Terapi Pengobatan Kanker Terbaru dengan DCVax-L
Tanggal: 19 Jul 2018 15:17 wib.
Peneliti memakai rekayasa virus genetik untuk menghilangkan sel kanker. Secara khusus sekarang memang belum tersedia obat kanker yang betul-betul bisa menyembuhkan penyakit itu. Karena alasan tersebut, banyak peneliti yang terus mengembangkan pengobatan kanker.
Northwest Biotherapeutics, perusahaan bioteknologi di AS saat ini, sedang mengembangkan pengobatan penyakit kanker dengan terapi baru yang mampu mencegah, mendeteksi, bahkan mengobati. Pengembangan pengobatan ini diharapkan juga mampu mengurangi biaya jangka panjang perawatan kesehatan di Amerika Serikat.
Penelitian ini dinilai sebagai kemajuan baru di dalam bidang rekayasa genetika lantaran memberikan kemungkinan bagi virus dengan desain tertentu bisa ditujukan kepada tumor dan sel kanker. Virus itu diinput ke dalam tubuh dengan jalan diinjeksi (disuntikkan).
Jika pengobatan melalui obat yang disebut DCVax-L itu memiliki hasil yang positif, hal itu bisa menjadi standar baru perawatan kanker otak dan memiliki potensi penjualan ratusan juta dolar untuk pasien yang baru didiagnosis. Jika mampu bekerja terhadap tumor padat lainnya, metode itu bisa menjadi produk yang bernilai miliaran dolar.
Pada tahap awal uji coba menunjukkan dua pasien kanker otak masih hidup selama satu dekade setelah menggunakan obat DCVax-L. Pasien lain tetap hidup selama lima tahun atau lebih dengan hampir tidak ada efek samping yang signffikan.
Metode penyembuhan menggunakan sel-sel dendritik yang belum matang dari pasien. Sel tersebut diambil dari dalam darah. Selanjutnya, para peneliti melakukan proses rekayasa di laboratorium yang menggunakan puluhan antigen, atau protein, yang diambil dari jaringan tumor otak pasien yang diperoleh dalam sebuah operasi.
Setelah dilakukan rekayasa pemurnian, antigen tersebut disuntikkan kembali ke tubuh pasien, selanjutnya obat DCVax-L minta sel t dan sel b meninggalkan kelenjar getah bening dan menyebar ke seluruh tubuh, mencari dan menyerang sel-sel yang memiliki antigen target.
Dalam uji coba yang melibatkan 20 pasien yang didiagnosis terkena kanker otak, mereka yang memakai obat DCVax-L memiliki kesempatan hidup lebih lama dari pasien dengan pengobatan standar. Tujuan utama pengobatan ini adalah untuk menilai apakah DCVax-L dapat menunda pertumbuhan kembali tumor.
Dr. Vivek Subbiah, seorang ahli onkologi di MD Anderson Cancer Center di Houston, menyatakan, "Ini adalah salah satu teknologi yang menarik. Dua puluh tahun yang lalu pengobatan kanker melalui kemo, 10 tahun yang lalu melalui terapi bertarget dan selama satu dekade ini diharapkan akan ada obat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.